Jogja
Rabu, 19 November 2014 - 23:40 WIB

AKSI MOGOK ANGKUTAN : Awak Angkutan Umum Bantul Razia Armada Beroperasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL-Sejumlah awak angkutan umum di wilayah Kabupaten Bantul melakukan aksi razia terhadap rekan mereka yang nekat beroperasi.

Salah seorang sopir angkutan umum yang beroperasi di wilayah Srandakan, Margono mengatakan razia dilakukan untuk awak angkutan umum perkotaan yang mengamuk jika mendapati ada angkutan umum yang beroperasi.

Advertisement

“Kalau misalnya sampai di kota (Jogja), terus di kota mogok semua dan rekan kami diamuk, siapa yang bertanggungjawab, makanya ini untuk jaga-jaga agar teman kami tidak menjadi sasaran,” katanya.

Menurut dia, razia terhadap angkutan yang nekat beroperasi merupakan inisiatif sendiri dan dilakukan sesuai instruksi Organda Nasional pada Rabu (19/11/2014) . Ia mengatakan, dalam razia tersebut awak angkutan menemukan beberapa angkutan umum yang nekat beroperasi di wilayah timur Jembatan Progo, Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan. Pihaknya langsung menegur sopir angkutan itu.

“Penumpang yang berada di dalam angkutan langsung kami suruh turun dan angkutan yang digunakan dipinggirkan,” kata sopir jurusan Yogyakarta-Ngentakrejo.

Advertisement

Sementara itu, salah satu pelajar SMSR Kasihan Bantul, Dodi Hery saat menungggu angkutan umum di pertigaan Sapu Angin, Desa Caturharjo Pandak, mengaku sudah menunggu angkutan umum hampir satu jam, tetapi pelajar tersebut tidak kunjung mendapatkan tumpangan.

Sementara itu, Ketua Organda Bantul, Slamet Wijayanto mengatakan, sesuai instruksi dari Organda Nasional, seluruh awak Organda setempat berhenti beroperasi sebagai bentuk protes para awak organda atas kenaikan
harga BBM bersubsidi. Lebih lanjut ia menyampaikan meski mogok massal direncanakan hanya sehari, tetapi dapat diteruskan hingga hari selanjutnya. Sebab aksi ini tergantung pada reaksi pemerintah atas tuntutan para pelaku usaha Organda.

“Kalau Selasa (18/11/2014) memang masih beroperasi, akan tetapi tarif dikomunikasikan dengan penumpang, pada Rabu, baru kami tidak beroperasi,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif