Jogja
Jumat, 25 September 2015 - 05:20 WIB

AKSI SOSIAL: RS Nur Hidayah Khitan 1.630 Anak di Papua

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Aksi sosial RS Nur Hidayah kali ini berupa layanan khitan gratis.

Harianjogja.com, BANTUL-Sukses melaksanakan khitanan massal yang melibatkan 1.312 anak di 6 kota yang ada di Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste 2013 lalu, Tim Khitan Centre RS Nur Hidayah Bantul kini kembali mengulang aksi sosialnya itu.

Advertisement

Tak tanggung-tanggung, kali ini mereka memberikan khitannan massal secara gratis di 8 kota yang ada di Provinsi Papua. Kedelapan kota yang menjadi sasaran mereka masing-masing adalah Jayapura, Sentani, Manokwari, Timika, Merauke, Fak-Fak, Sorong, dan Wamena.

Dikatakan Humas RS Nur Hidayah Bantul Ratna, kegiatan di Papua itu melibatkan lebih dari 1.630 anak, baik putra maupun putri. Kegiatan yang telah dilaksanakan Selasa (22/9/2015) itu memang menjadi program rutin dari RS Nur Hidayah dalam rangka tanggung jawabnya sebagai perusahaan swasta.
“Sesuai peraturan pemerintah, setiap perusahaan swasta kan harus menyisihkan setidaknya 5 persen dari penghasilannya untuk dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk CSR [Corporate Social Responsibility],” ucap Ratna.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan rutin layanan luar gedung tahunan yang di laksanakan oleh RS. Nur Hidayah sebagai salah satu bentuk tanggungjawab sosial kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Kegiatan itu diakuinya didukung melalui dana CSR RS Nur Hidayah yang bekerja sama dengan beberapa yayasan dan donatur pribadi.

Advertisement

Sementara Ketua Tim Khitan Centre RS Nur Hidayah Tri Ermid Fadlina menuturkan, khitan putra diterapkannya dengan menggunakan metode sirkumsisi, baik berteknologi electrocouter maupun konvensional. Sedangkan untuk khitan putri, ia menerapkannya sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 1636 Tahun 2010 tentang khitan putri. Hanya saja, pihaknya tetap melakukannya dengan beberapa modifikasi teknis sehingga khitan ini tidak hanya memenuhi syariat agama Islam namun juga memenuhi persyaratan medis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif