SOLOPOS.COM - KELILING DUNIA—Andy Leeano, 37, akan berkeliling dunia mengendarai Vespa (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

KELILING DUNIA—Andy Leeano, 37, akan berkeliling dunia mengendarai Vespa (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kecintaannya pada vespa, kendaraan bermotor produksi Italia, membuat Ifriandi atau akrab disapa Andy Leeano bertekad untuk menjelajahi 15 negara.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Andy bertekad membawa vespanya ke tanah kelahirannya itu. Perjalananya tersebut akan dilakukan menggunakan kendaraan vespa piagio produksi 1961 dari Jogja menuju Italia. Andy hanya akan melakukan perjalanannya tersebut seorang diri.

Andy akan berangkat dari Jogja pada 15 Mei dari Titik Nol Kilometer Jogja. Dia akan menempuh perjalanan darat menuju Pelabuhan Merak, selanjutnya menyeberang menuju Dumai, Sumatera Barat. Setelah dilakukan pelepasan di sana, perjalanan tour menuju Italia akan dimulai. “Pada awalnya saat saya menyampaikan gagasan saya ini pada kawan-kawan tidak sedikit yang menyebut ide saya ini gila. Mungkin bagi mereka gagasan saya ini hampir tidak mungkin, tapi saya percaya dan itu pasti terjadi,” katanya kepada Harian Jogja beberapa waktu lalu.

Dalam perjalanannya pria berusia 37 tahun itu juga akan melakukan promosi pariwisata Indonesia. Langkah ini sekaligus untuk menepis perjalanannya hanya sekedar aksi gagah-gagahan semata. Bahkan, saat ini dirinya telah mempersiapkan sejumlah dokumen kekayaan wisata Indonesia.

Selain misi promosi wisata, kemampuannya menguasai ilmu super hipnotis juga siap dibaginya dalam sejumlah pertemuan di berbagai negara tujuan itu.

Setelah melakukan penyeberangan dari Indonesia menuju Malaysia, Andi akan memulai perjalanan daratnya itu menuju Thailand, Laos, Vietnam, China. Perjalanan dilanjutkan menuju Kirgistan, Uzbekistan, Tajikistan, Iran, Turki, Bulgaria, Serbia, Kroasia, Slovenia, dan Italia. “Nanti finishnya di Milan Italia. Di Vietnam dan Italia saya akan mengunjungi parbik Peagio dan juga museum vaspa yang ada disana,” katanya.

Diakui Andy sejak usianya masih remaja dia sudah menggemari vespa.“Mulai tahun 2003 saya membeli vespa dengan harga bervariasi ada yang hanya Rp500.000. Satu per satu tambah, bertambah, dan bertambah lagi. Akhirnya tidak terasa sudah terkumpul sebanyak 200 buah. Karena tempat yang tidak memungkinkan, saya menyewa gudang senilai Rp20 juta satu tahun khusus untuk menyimpan vespa-vespa itu, saya rawat mereka karena saya cinta,” kata Andy.

Saat ditanya, apa daya tarik vespa hingga mampu menjadi magnet kuat bagi Andy, alasannya cukup sederhana. Karena bentuknya yang seksi, antik dan unik. Mulai dari kegemaran, hobi dan kecintaannya tersebut, Andy mulai mengembangkan bisnis vespa. Pada 2005, bengkel khusus vespa mulai didirikannya di wilayah Jetis, Jogja. Secara perlahan namun pasti, bengkel tersebut berkembang hingga menjadi bengkel vespa terbesar di Jogja. Bagi penggemar vespa kini pastilah mengenal sosok Andy Leeano. Bahkan, tercatat beberapa kali dia melayani pengiriman vespa ke sejumlah negara.

Dia menjelaskan sejumlah negara tersebut menjadikan vespa sebagai barang antik yang bernilai sangat tinggi. Kondisi itu sangat berbanding berbalik dengan kondisi di Indonesia. “Di Indonesia dan Vietnam vespa cenderung dihargai rendah, tapi di beberapa negara Eropa sana vespa harganya sangat tinggi, salah satunya karena keunikannya ini,” katanya.

Andy mengaku telah mempersiapkan rencana perjalanannya ini sejak tiga tahun silam. Bahkan vespa kesayangannya yang diberi nama Momento itu kini tampak makin mempesona. Vespa tersebut dibelinya dari seorang warga Kauman, Kraton. Vespa dengan nomor polisi AB 6229 KA tersebut ia peroleh dari tangan pertama pemilik vespa. Bahkan hingga kini, stiker lambang Kraton masih tampak terpajang pada pelat nomornya. Sejak mendapatkan vespa piagio itu, secara pelan-pelan Andy mulai memolesnya. Persiapan yang dilakukannya dimulai dari perbaikan seluruh onderdil sepeda motor menjadi originil. “Dari hal terkecil sudah saya poles menjadi originil. Mulai dari mur, baut, apalagi onderdil yang besar semuanya originil, kecuali cat saja yang tidak originil,” imbuhnya.

Untuk memudahkan perjalanan daratnya, Andy juga telah memperlengkapi diri dengan pemantauan peta satelit Global Positioning System (GPS). Dengan petunjuk itu, dia meyakini perjalannya tidak akan tersesat. Demikian juga antisipasi binatang buas, cuaca dingin dan pasokan baterai sudah dipersiapkannya.

Sesuai prediksi Andy akan kembali ke Indonesia pada November mendatang. Andy mengaku belum mengetahui apakah vespa kesayangannya ini dapat ikut pulang bersamanya atau tetap tinggal di rahim asalnya Italia karena ada peminat. “Sesuai perhitungan, perjalanan akan saya tempuh selama 180 hari, dan akan kembali ke Indonesia pada November mendatang, entah apakah vespa ini akan ikut kembali pulang atau tidak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya