SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Menyandang tunanetra dan low vision (penglihatan lemah) tak menyurutkan puluhan siswa binaan Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) di Jl.Parangtritis Km 6, Sewon, Bantul untuk mendulang pahala sepanjang Ramadan.

Saat Harian Jogja memasuki halaman balai di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi DIY itu, Senin (23/7) malam, terdengar lantunan ayat-ayat suci Alquran.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Silahkan masuk,” sambut kepala asrama BRTPD, Bambang seraya menunjuk sumber suara merdu.

Di ruang aula yang menjelma musala, 50 siswa laki-laki dan perempuan yang dipisahkan hijab (bentangan kain pembatas shaf) duduk bersimpuh membentuk lima kelompok. Ada kelompok yang khusus menghapal ayat-ayat pendek, ada pula kelompok tadarus Alquran braille.

Tiap kelompok dipandu siswa yang jemari tangannya telah lincah menyusuri deretan sandi garis dan titik timbul di Alquran yang terbuat dari kertas tebal itu.

“Tadarus ini rutin digelar selepas salat tarawih berjamaah,” jelas Bambang.

Di hari biasa, tadarus diadakan dua kali dalam sepekan. Menurut pemandu sekaligus koordinator kegiatan Ramadan BRTPD, Muhammad Munir, cepat lambatnya penguasaan Alquran braille ditentukan dari ketekunan dan kepekaan siswa dalam menghapal tiap huruf serta tanda bacanya.

“Ada beberapa tahap yang harus ditempuh. Terutama bagi penyandang tunanetra sejak lahir,” terang penyandang tuna netra sejak tahun 2004 itu. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya