Harianjogja.com, JOGJA-Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTTKG) bekerja sama dengan Prancis untuk melakukan survei tomografi di Gunung Merapi.
Kepala BPTTKG Subandriyo mengatakan survei ini bertujuan mengetahui kondisi magma. Survei membutuhkan waktu selama dua tahun, karena tim bekerja hanya berdasarkan dari sinyal pasif seismik.
Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan
Akan ada 50 stasiun seismik yang dipasang sampai jarak lebih 100 kilometer dari Merapi. “Jadi seperti melakukan USG pada Merapi. Ini untuk mengetahui seperti apa struktur Merapi, kedalaman dan kantong magmanya,” ujarnya, Senin (25/11/2013).
Cara ini menurutnya, akan sangat membantu untuk memberikan info yang faktual terkait peringatan dini kepada masyarakat atas kondisi Merapi.