Jogja
Kamis, 21 November 2013 - 14:35 WIB

AKTIVITAS GUNUNG MERAPI : Puncak Merapi Retak 250 Meter

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gunung Merapi, Jawa Tengah (JIBI/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY sudah mengevaluasi letusan freatik yang terjadi di Gunung Merapi pada Senin (17/11/2013).

Akibat letusan itu, BPPTKG mencatat telah terjadi retakan pada sumbat luva atau kubah lava. Kepala BPPTKG Subandriyo mengatakan, retakan melintang sepanjang 250 meter dengan lebar maksimal 50 meter.
Menurutnya, retakan itu cukuplah besar.

Advertisement

“Hampir sama dengan diamater sumbat lava yang mencapai 300 meter,” ungkap Subandriyo saat ditemui di kantornya, Rabu (20/11/2013).

Dengan sumbat lava selebar itu, menurut dia, mempermudah rembesan air hujan yang berinteraksi dengan pelepasan gas akibat akivitas magma.

Namun, ia menegaskan, pelepasan gas itu tidaklah stabil. Sehingga tidak selalu ketika hujan lebat akan menimbulkan letusan freatik. “Tanpa panas letusan tak terjadi, ” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif