Jogja
Sabtu, 15 Januari 2022 - 19:09 WIB

Aktivitas Meningkat, Merapi Muntahkan Guguran Lava 31 Kali dalam 24 Jam

Sunartono  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gunung Merapi. (Twitter/@merapi_uncover)

Solopos.com, JOGJA — Terjadi peningkatan aktivitas pada Gunung Merapi pada Sabtu (15/1/2022). Terpantau sedikitnya terjadi 31 kali guguran lava sepanjang 24 jam.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menjelaskan Merapi mengalami guguran lava sebanyak 31 kali selama 23 jam tercatat pada Jumat (14/1/2022) dari pukul 00.00 hingga 24.00 WIB. Aktivitas guguran lava itu terpantau dengan luncuran paling jauh sepanjang dua kilometer.

Advertisement

“Selain itu terdengar guguran dua kali dengan intensitas sedang,” katanya, dalam keterangan tertulisnya Sabtu (15/1/2022).

Selama periode itu dilaporkan pula gempa guguran sebanyak 133 kali, gempa embusan 5 kali, dan gempa tektonik 4 kali.

“Asap kawah teramati berwarna putih bertekanan lemah dengan intensitas sedang, tebal dan tinggi 50 meter,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga: Merapi Erupsi Efusif, BPBD Boyolali Ingatkan Warga Jangan Terlena

Adapun untuk pemantauan pada Sabtu (15/1/2022) periode pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB terjadi guguran lava pijar sebanyak dua kali dengan jarak luncur 1,8 kilometer. Sedangkan untuk periode pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB tidak teramati adanya guguran lava.

Gunung tampak berkabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-50 m di atas puncak kawah.

Advertisement

“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif