KULONPROGO—PT Jogja Magasa Iron sudah menentukan titk pembangunan pabrik bijih besi (pig iron) di Kulonprogo.
Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia
Hal itu ditegaskan Komisaris PT JMI Luthfi Heyder dalam klarifikasi perusahaan terhadap Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kulonprogo, Rabu (30/1/2013). Menurut dia, pabrik akan didirikan di Desa Karangwuni, Kecamatan Wates.
“Sebenarnya lebih layak membangun pabrik di sisi timur [kawasan Pantai Trisik] tapi karena ada beberapa pertimbangan, kami [JMI] akan bangun di barat [Karangwuni],” ujar Luthfi.
Pertimbangan itu berdasarkan permintaan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.
Kementerian ESDM itu meminta agar sebelum pabrik dibangun, konsentratnya mesti dikeruk terlebih dahulu. Karangwuni menjadi lokasi yang tepat karena sebagian wilayannya telah dikeruk dalam pelaksanaan pilot plan.
Pembangunan pabrik pig iron ini diperkirakan membutuhkan lahan seluas maksimal 245 hektar termasuk di dalamnya infrastruktur pendukung seperti pelabuhan. JMI berencana mengakuisisi lahan mulai Februari besok sampai pertengahan tahun.
Selain dikejar waktu izin konstruksi dari Kementerian ESDM selama tiga tahun, JMI juga harus sosialisasi kepada masyarakat yang lahannya terkena dampak pembangunan pabrik. Namun, Luthfi menyoroti bakal ada kendala yang dihadapi, yakni kebutuhan air.