Jogja
Rabu, 10 November 2021 - 13:42 WIB

Alasan Bakul di Gunungkidul Main Saham Pakai Tabungan Rp1 Miliar

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas. (Antara)

Solopos.com, GUNUNG KIDUL — Sebanyak 225 pedagang di Pasar Playen, Gunung Kidul terancam tidak bisa mencairkan tbungan mereka yang totalnya mencapai Rp1 miliar. Pasalnya, tabungan yang dititipkan kepada seorang pedagang plastik berinisial SR itu dipakai untuk bermain investasi saham emas.

Wanita berinisial SR itu pun mengakui perbuatannya. SR mengaku menanamkan uang untuk saham emas tersebut tanpa batas waktu. Ia mengaku sudah berusaha menagih uangnya ke kantor yang berasa di Casagrande, namun oleh perusahaan tersebut dijanjikan bisa dicairkan ketika harga emasnya naik.

Advertisement

“Saya gunakan untuk Saham emas. Nilainya sekitar Rp 1 miliar,”ujar dia sebagaimana dikabarkan Suara.com, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Tabungan Rp1 Miliar 225 Bakul di Gunungkidul Raib Buat Main Saham

Perusahaan tempatnya investasi tersebut berjanji akan mencairkannya akhir bulan nanti. Dan ia juga percaya jika uangnya tersebut bisa kembali karena dirinya sudah bertemu dengan pimpinan perusahaan tersebut secara langsung.

Advertisement

“Pasti cair nanti. Wong itu legal, kantornya ada,” ujar dia.

SR mengungkapkan ia tertarik menginvestasikan uang tabungan pedagang ke investasi saham emas tersebut karena waktu menginvestasikan uangnya sebesar Rp350 juta, ia langsung mendapat bonus sebuah motor Yamaha N Max. Namun hanya motor saja karena BPKBnya belum diberikan.

Baca juga: Tahan Inflasi, Investasi Emas Jadi Jaminan Masa Depan

Advertisement

SR mengaku baru kali ini belum bisa mencairkan uang tabungan yang ia kumpulkan atau sejak ia tanamkan ke saham emas. Sebelumnya ia masukkan ke deposito di BUKP ataupun Bank Mandiri sehinggga bisa dicairkan setiap waktu.

SR mengatakan sudah 8 tahun ini mengumpulkan uang tabungan dari para pedagang dengan nilai minimal Rp 10.000 setiap hari. Namun kebanyakan pedagang menabung Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu setiap hari. Tetapi ada juga yang menabung hingga Rp 500 ribu perhari.

“Kalau jumlahnya ada 225 pedagang yang menitip uangnya ke saya,”ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif