Jogja
Kamis, 6 Juni 2013 - 17:13 WIB

Alasan Keamanan, Sekolah Berasrama di Jogja Laris Manis

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

JOGJA—Perkembangan kondisi keamanan lingkungan dan pergaulan di Jogja menuai kekhawatiran orangtua calon mahasiswa. Sekolah berasrama pun kian diminati karena dinilai lebih memberi jaminan keamanan para siswanya.

Advertisement

Kepala Asrama SMA Stella Duce 2 Jogja, Suster Renata mengatakan, peminat asrama sekolah itu terus meningkat, utamanya setiap kenaikan kelas. “Semakin banyak yang berminat masuk asrama, utamanya calon siswa yang berasal dari luar kota,” ungkapnya, belum lama ini.

Dari jumlah siswa di sekolah tersebut yang mencapai lebih dari 350 orang, daya tampung asrama hanya 142 orang, sehingga tidak semua siswa tinggal di asrama. Asrama diutamakan untuk siswa yang berasal dari luar kota. Alokasi asrama yang kosong saat tahun ajaran baru juga tidak bisa dipastikan jumlahnya karena berdasarkan jumlah penghuni asrama kelas 12 yang lulus.

Menurut dia, orang tua lebih senang menempatkan anaknya di asrama karena ada pendampingan selama 24 jam. Apalagi, di asrama juga ada kegiatan pendidikan karakter dan kepemimpinan yang mendukung pembelajaran siswa.

Advertisement

Tidak hanya di sekolah, peminat asrama juga ada di kampus universitas. Kepala Kantor Kerjasama dan Promosi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Agus Putranto mengungkapkan, setiap ada pendaftaran calon mahasiswa baru, banyak orang tua siswa yang menanyakan ketersediaan asrama untuk mahasiswa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif