Jogja
Jumat, 20 Mei 2011 - 14:18 WIB

Alat berat di Kali Gendol minim, warga khawatir

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN: Normalisasi Kali Gendol di wilayah Desa Argomulyo, Cangkringan dihentikan. Warga sekitar khawatir karena kini tak ada lagi alat berat yang standby di lokasi tersebut.

Camat Cangkringan, Samsul Bakri mengatakan, biasanya ada lebih dari 10 unit backhoe yang terjun ke Kali. Warga khawatir terjadi luapan banjir lahar dingin jika tidak ada alat berat yang standby. Pihaknya hanya bisa mengandalkan alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO).

Advertisement

“Itu pun alatnya dipakai untuk membuat kanal di bawah, wilayah Ngemplak. Mudah-mudahan saja tidak ada banjir jadi tidak mendesak perlu alat berat,” katanya kepada Harian Jogja, Jumat (20/5).

Titik yang rawan terjadinya luapan di Cangkringan adalah di sekitar Argomulyo. Yakni dam Dusun Bronggang yang menghubungkan dengan Desa Glagaharjo. Setiap terjadi banjir sedang, dam yang sekaligus jembatan itu dipenuhi material.

Penghentian normalisasi yang dilakukan pengusaha bekerjasama dengan pemerintah desa karena izin berdasar peraturan bupati telah habis yang dievaluasi tiap tiga bulan.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Advertisement

Foto Ilustrasi

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif