Jogja
Kamis, 18 November 2021 - 23:30 WIB

Alhamdulillah, Penghimpunan ZIS Baznas Sleman Melebihi Target

Abdul Hamid Razak  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyerahan bantuan Baznas dilakukan Ketua Baznas Sleman Kriswanto kepada Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Kamis (18/11/2021). (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, SLEMAN– Penerimaan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sleman melebihi target. Dana ZIS yang dihimpun salah satunya dialokasikan untuk membantu Pemkab Sleman menangani pandemi Covid-19.

Ketua Baznas Sleman, Kriswanto menjelaskan bantuan yang diberikan untuk penanganan Covid-19 totalnya Rp1 Miliar itu bersumber dari ZIS para ASN Pemkab Sleman, pengusaha dan warga Sleman. “Kami berharap program ini dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Kriswanto, Kamis (18/11/2021).

Advertisement

Dia menjelaskan, target perhimpunan dana ZIS tahun 2021 sebesar Rp5,5 Miliar. Hingga akhir Oktober 2021, katanya, penghimpunan ZIS mencapai
Rp6 Miliar atau melebihi target yang diinginkan. “Kami melakukan pentasharufan dan pendayagunaan ZIS ini dalam berbagai program,” katanya.

Baca juga: Perbaikan Kerusakan Longsor di Bantul Mencapai Ratusan Juta

Selain melalui Sleman Produktif, Sleman Sehat, Sleman Cerdas, Baznas juga menyalurkan ZIS yang dihimpun melalui Sleman Takwa dan Sleman Peduli. Untuk Sleman Cerdas penyalurannya mencapai Rp724,9 juta. Sleman produktif (Kita Jaga Usaha) Rp110,6 juta, Sleman peduli anak yatim piatu Rp90 juta. Sleman peduli Covid Perempuan terdampak Rp71 juta dan Sleman Sehat Rp50 juta.

Advertisement

“Kami berharap kegiatan ini mampu membangun komitmen dalam memperbarui kesanggupan dan kesadaran bersama. Untuk meningkatkan pengumpulan zakat seluruh masyarakat,” kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.

Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Baru Tersalur Rp2,8 T dari Rp17,1 T

Dia menjelaskan, secara substansial, zakat termasuk kategori kewajiban. Yang mempunyai dua dimensi penghambaan diri kepada Allah dan dimensi sosial. Dimensi sosial zakat terlihat pada objek utamanya. Yakni pemenuhan kebutuhan hidup mustahiq yang mayoritas masyarakat ekonomi kelas bawah Dan peningkatan taraf hidup mereka.

Advertisement

“Tujuannya tentu saja sebagai upaya terbebas dari kemiskinan. Dapat hidup layak dan berbalik menjadi penolong bagi orang lain yang menerima bantuan. Harapan kami perolehan ZIS terus meningkat setiap tahun. Kemudian disalurkan melalui berbagai program dan tepat sasaran,” harap Danang. (Abdul Hamid Razak)

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif