SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos/Dok.)

Jaringan PDAM sebelumnya rusak diterjang banjir.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani mengklaim pasokan air ke pelanggan telah kembali lancar. Pascabencana yang diakibatkan Badai Cempaka di akhir November lalu, layanan PDAM ke 30.254 pelanggan sempat tergannggu karena instalasi terendam banjir.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Isnawan Fibriyanto mengatkaan, layanan air bersih ke pelanggan telah kembali normal. Hal ini tidak lepas karena instalasi yang dimiliki telah diperbaiki pasca banjir yang terjadi pada Selasa (28/11/2017) lalu.

“Sudah sejak satu minggu lalu, layanan air PDAM kembali normal. Jadi untuk sekarang sudah tidak ada gangguan dalam pelayanan,” kata Isnawan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/12/2017).

Menurut dia, akibat banjir bandang yang terjadi satu bulan yang lalu, PDAM mengalami kerugian mencapai Rp6,5 miliar. jumlah ini merupakan akumulasi kerusakan di sejumlah titik seperti instalasi di Bunder, Gelung, Bribin, Baron hingga Seropan. “Kami bersyukur semua sudah diperbaiki sehingga layanan kembali normal,” ungkapnya.

Selain kerugian materi, selama pascabanjir, layanan di PDAM ke 30.254 pelanggan sempat terganggu karena kerusakan di sejumlah instalasi. Namun demikian, lanjut Isnawan, setelah air surut, tim dari PDAM langsung melakukan perbaikan agar pasokan air ke masyarakat kembali berfungsi. “Awalnya sempat mati, tapi setelah dilakukan perbaikan di instalasi yang rusak pasokan kembali seperti biasa,” tutur dia.

Lebih jauh dikatakan Isnawan, tersendatnya pelayanan pascabanjir menjadi pengalaman berharga. Untuk antisipasi hal yang sama terulang kembali, PDAM menyiapkan program pembuatan sumur dalam. Diharapkan sumber-sumber ini dapat menopang kebutuhan air saat peristiwa yang sama kembali terulang sehingga kendala dalam pasokan dapat dikurangi.

“Bencana lalu yang pasokan lancar ada di wilayah Kota Wonosari karena pasokan air disuplai dari sumur air dalam. Jadi kami akan menyiapkan beberapa rencana pengeboran sumur air dalam,” imbuhnya.

Terpisah, salah seorang warga Desa Jerukwudel, Kecamatan Girisubo, Dendi Prasetyo mengakui aliran air dari PDAM telah kembali lancar. dia tidak menampik, pasca-bencana banjir di akhir November sempat menganggu pasoka air ke pelanggan. “Sudah normal sejak satu minggu lalu,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Dendi, normalnya pasokan ke warga masih ada hambatan karena air yang keluar dari pipa masih terlihat keruh. “Harapan saya, ini bisa diatasi sehingga air dari PDAM bisa dimanfaatkan secara maksimal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya