Jogja
Sabtu, 26 Agustus 2017 - 04:20 WIB

Alumni SMA Kolese de Britto Dukung Akselerasi Ekonomi di DIY

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi long march dan doa bersama ratusan siswa SMA Kolose De Britto dalam merayakan kelulusan, Selasa (2/5/2017). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Bekerja sama dengan Paguyuban Alumni SMA Kolese de Britto, BCA untuk kedua kalinya kembali selenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Bandara Kulonprogo dan Akselerasi Pembangunan Ekonomi Yogyakarta”

 

Advertisement

 
Harianjogja.com, SLEMAN – Program Bakti BCA mendukung upaya pengembangan industri pariwisata di berbagai daerah, termasuk di DIY. Bekerja sama dengan Paguyuban Alumni SMA Kolese de Britto, BCA untuk kedua kalinya kembali selenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Bandara Kulonprogo dan Akselerasi Pembangunan Ekonomi Yogyakarta”.

Hadir untuk membuka acara ini, Komisaris Independen BCA sekaligus Ketua Dewan Penasehat Paguyuban Alumni SMA Kolese de Britto Cyrillus Harinowo di Hotel Royal Ambarrukmo, Jumat (25/8/2017).

Seminar ini diisi oleh pemaparan dan diskusi dari narasumber-narasumber yang mumpuni di bidangnya. “Kami bekerjasama dengan Paguyuban Alumni SMA Kolese de Britto, menyelenggarakan seminar hari ini untuk mengulas pembangunan Bandara NYIA Kulonprogo dari berbagai aspek, mulai dari fiskal, pariwisata, dan ekonomi regional,” katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (25/8/2017).

Advertisement

Pihaknya menilai, Bandara tersebut dapat menjadi salah satu alternatif bandara yang layak dan representatif sekaligus menjadi solusi yang tepat menghadapi ledakan wisatawan domestik dan mancanegara. Menurut Cyrillus, Jogja sebagai destinasi wisata terbesar kedua di Indonesia sesudah Bali sangat berkepentingan terhadap keberadaan bandara baru.

Apalagi menghadapi lonjakan wisatawan domestik dan mancanegara yang mencapai 7,2 juta penumpang per tahunnya. “Karenanya, pembangunan Bandara NYIA sangat dinantikan dan menjadi tonggak yang teramat penting bagi akselerasi ekonomi di DIY,”lanjutnya.

Bandara yang ditargetkan dapat beroperasi efektif pada 2019 itu akan berdiri di atas tanah seluas 600 hektar. Harapannya, bandara itu mampu menampung 14 juta penumpang per tahunnya, bahkan diproyeksikan untuk diperbesar menjadi 21 juta penumpang per tahun dalam beberapa tahun ke depan.

Advertisement

“Keberadaan Bandara di Kulonprogo sangat strategis bagi perkembangan industri pariwisata di DIY. Bandara tersebut akan menerima penerbangan langsung dari mancanegara dan berpotensi menjadi gerbang utama wisatawan ke berbagai destinasi seperti Borobudur,” ujarnya.

Tentunya, kata Cyrillus, pembangunan Bandara tersebut menjadi peluang besar yang harus disadari oleh masyarakat. “Melalui Seminar Nasional ini, kami berharap dapat menggalang dukungan masyarakat terhadap pembangunan ini,” tambah Cyrillus.

Advertisement
Kata Kunci : Kolese De Britto
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif