Transmart disoal warga sekitar
Harianjogja.com, SLEMAN — Keluhan warga Corongan, Maguwoharjo terkait cerobong asap dapur Transmart direspon langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman. Transmart diberi waktu sebulan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra
Baca Juga : Transmart Diberi Waktu Sebulan Selesaikan Masalah
Sebelumnya, Koordinator Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (Kompak) Jogja Muhammad Mahlin mempertanyakan masalah Amdal dan IMB pusat perbelanjaan itu. Sebab beroperasinya Transmart lebih banyak menimbulkan masalah lingkungan dan lalu lintas.
“Kami yakin Transmart belum memiliki Amdal dan IMB,” katanya.
Menurut Purwanto, sebenarnya Transmart sudah memiliki dokumen analisis dampak lingkungan (amdal). DLH Sleman sendiri mengeluarkan izin lingkungan untuk operasional Transmart pada 4 April 2017. Namun beberapa hal masih perlu diperbaiki oleh pihak Transmart. Pihaknya akan mengawal apakah dokumen Amdal tersebut sudah sesuai atau tidak dengan kondisi di lapangan.
Adapun Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) Sleman Sutardi Gunarto mengakui jika IMB Transmart sudah keluar. Pihaknya mengeluarkan IMB berdasarkan peraturan yang ada.
“Proses penerbitan IMB melewati beberapa tahapan sesuai kewenangan SKPD masing-masing,” katanya, Rabu (19/7/2017).
Tutup
Pada Rabu (19/7/2017) siang, aktivitas Transmart yang berkapasitas empat lantai dengan luas bangunan 26.624 m2 itu tutup. Karyawan tampak pulang lebih awal dari sebelumnya.
Humas Transmart Suranta mengatakan penutupan itu dilakukan karena ada rutinitas perawatan yang dilakukan manajemen. Dia meminta agar para pelanggan yang ingin berbelanja bisa mendatangi Carrefour di Plaza Ambarrukmo.
“Nggak off. Nunggu sampai jadi. Karyawan tetap masuk,” katanya.