SOLOPOS.COM - Amien Rais (cms.jakartapress.com)
Amien Rais (cms.jakartapress.com)
JOGJA—Tokoh reformasi Amien Rais menolak rencana tambang pasir besi di Kulonprogo, DIY lantaran dinilai tak menguntungkan masyarakat. Menurut dia, pemerintah daerah seharusnya punya kekuatan untuk menolak keberadaan tambang tersebut.
Amien Rais mengatakan, mudah sekali menilai layak atau tidaknya kebijakan tambang itu dilakukan. “Pertanyaanya menguntungkan siapa, kalau orang lain ya jangan. Kita jangan cari argumen putar balik seperti sirkus,” tegasnya seusai menjadi pembicara kunci dalam seminar kewirausahaan yang dihelat PAN melalui Organsasi Penegak Amanat Reformasi Rakyat Indonesia (Parra) DIY di Benteng Vredeburg Minggu (24/6).
Ia menyebutkan, 70% saham pertambangan dikuasai investor asal Australia. Masalahnya lanjut Amien, para konglomerat asing memiliki agen-agenya di negeri ini. Gambaran seperti ini tak ada bedanya dengan zaman VOC saat anak negeri sendiri pun masih banyak yang memihak kepentingan asing.
Apalagi kontrak karya tersebut diteken oleh pemerintah pusat. “Pusat itu sudah jadi agen korporatisme, sudah berlusin-lusin jumlahnya,” lanjut tokoh senior PAN itu.
Namun sebagai rakyat Jogja dirinya kata dia hanya dapat mengimbau pemerintah dan masyarakat. Apakah sudah ada analisis yang benar-benar matang terkait dampak ekonomi dan lingkungan yang ditimbulkan akibat kebijakan ini.(ali)