SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (Dok/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Polisi sempat ketakutan saat akan menangkap Tukiran, pria yang membunuh ibunya, Suwarti. Polisi dengan warga harus membujuk secara perlahan agar tidak kena amuk di ruang dekat dapur di Dusun Teken, Desa Tilenga, Kecamatan Girisubo, Sabtu (21/12/2013) malam.

Tukiran diam, tak berbicara apa-apa saat dibujuk warga dan polisi. Tak ingin ambil resiko polisi akhirnya langsung memborgol kedua tangan Tukiran dan membawanya ke Polres Gunungkidul.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Selama perjalanan Tukiran masih terdiam, sesekali hanya bicara namun tidak dipahami arah pembicaraannya. Sempat dicecar pertanyaan di ruang Reskrim, namun Tukiran hanya tersenyum. Wajahnya tidak tampak ada penyesalan, bahkan mungkin dia tidak mengetahui apa yang dilakukannya telah menghilangkan ibu yang telah melahirkannya.

“Dari keterangan tetangganya memang memiliki riwayat sakit jiwa dan sering mengamuk kepada warga” kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul Ajun Komisaris Polisi Suhadi.

Polisi belum memproses kasus penganiayaan yang menyebabkan Suwarti meninggal dunia lantaran Tukiran mengalami gangguan jiwa.  Hingga Minggu (22/12/2013) sore, Tukiran masih diinapkan di ruang tahanan terpisah di Mapolres Gunungkidul. Polisi akan membawa Tukiran ke Rumah Sakit Jiwa di Pakembinangun, Sleman untuk diperiksa kejiwaannya.

Sementara jenazah Suwarti sudah dimakamkan oleh pihak keluarga dan tetangganya di Dusun Teken, Desa Tileng, Kecamatan Girisubo. Hasil pemeriksaan tim identifikasi Polres Gunungkidul kematian Suwarti karena mengalami luka dibagian kepala, hidung dan telinga. “Lukanya akibat terkena pukul” Kapolsek Girisubo Inspektur Polisi Satu Yulianto.

Menurut Yulianto, Tukiran sudah lama mengalami gangguan jiwa. Bahkan polisi sudah pernah mengamankan beberapa tahun lalu setelah mengamuk dan membuat warga ketakutan. Selama ini Tukiran dan Suwarti tinggal berdua di rumahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya