Jogja
Jumat, 18 November 2016 - 20:29 WIB

ANAK HILANG : Pamit Dijemput Teman, Siswa di Gunungkidul Tak Pulang 4 Hari

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Anak hilang diduga terjadi di Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Perasaan cemas menyelimuti keluarga Wahyudi, warga Desa Piyaman, Wonosari. Sebab, sejak Selasa (15/11/2016) anak ketiganya DA,16, hilang tanpa kabar sesaat pulang sekolah di salah satu SMA di Kecamatan Playen.

Advertisement

Pihak keluarga pun sudah melakukan pencarian. Namun hingga Jumat (18/11/2016), DA belum ditemukan. Untuk mempercepat proses pencarian, Wahyudi pun telah membuat laporan kehilangan ke polisi.

Kepada wartawan, Wahyudi mengakui jika awalnya tidak mengira putrinya itu tidak akan pulang. Sebab pada Selasa lalu, semua berjalan seperti biasa.

Advertisement

Kepada wartawan, Wahyudi mengakui jika awalnya tidak mengira putrinya itu tidak akan pulang. Sebab pada Selasa lalu, semua berjalan seperti biasa.

“Kalau paginya, saya masih pergi ke sawah dan anak saya pergi ke sekolah biasa,” katanya.

Namun, sambung Wahyudi, keanehan baru terlihat pada sore hari karena hingga petang putrinya tersebut belum pulang juga, sehingga memutuskan untuk melakukan pencarian.

Advertisement

“Begitu hilang selama 24 jam, saya langsung lapor polisi. Tapi hingga hari ini [Jumat], anaknya belum ketemu juga,” ungkapnya.

Ditambahkan Wahyudi, dalam proses pencarian DA hanya mendapatkan informasi yang sedikit. Salah satunya, sepulang sekolah DA terlihat dijemput oleh pria paruh baya.

“Itu saja informasi yang didapatkan. Selebihnya, kami masih mencari dimana keberadaan anak saya tersebut,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Sasmintarsih, salah satu tetangga Wahyudi yang setiap harinya mengantar jemput DA, mengakui hanya mendapatkan pesan singkat melalui telepon seluler.

Dalam pesan tersebut dikatakan bahwa DA akan pulang sehingga tidak perlu menjemput ke sekolah. Mendapatai pesan ini, Sasmintarsih pun tidak merasa curiga dan membiarkan DA pulang bareng temannya. “Dapat pesan itu, saya tidak jemput,” katanya.

Dia mengakui, setelah mendapatkan kabar DA tidak pulang langsung berinisiatif menghubungi melalui ponsel yang dibawanya. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil, karena nomor DA dalam kondisi tidak aktif.

Advertisement

“Kami sudah coba menghubungi, tapi hasilnya tidak ada,” ungkap Sasmintarsih.

Terpisah, Kepala Polisi Sektor Wonosari, Kompol Riyanto, belum menerima laporan kehilangan DA. Namun untuk kepastian tersebut, dirinya mengaku akan mengecek ke petugas jaga yang dimiliki. “Saya cek dahulu. Yang jelas, kami siap untuk membantu dalam proses pencarian,” kata Riyanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif