Jogja
Senin, 26 April 2021 - 23:59 WIB

Anak Ojol Tewas Setelah Makan Sate Titipan Wanita Misterius

Harian Jogja  /  Yosef Leon  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bandiman menunjukan foto anaknya, Naba Faiz Prasetya yang meninggal dunia setelah memakan sate beracun, di kediamannya Sewon, Bantul, Senin (26/4/2021). (Harian Jogja/Yosef Leon)

Solopos.com, BANTUL – Naba Faiz Prasetya, 10, bocah kelas IV SD Muhamadiyah Karangkajen IV meninggal dunia setelah menyantap sebungkus sate yang diduga beracun.

Sate tersebut diperoleh Bandiman, 47, ayahnya yang merupakan ojek online (ojol) dari wanita tak dikenal, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Advertisement

Bandiman saat ditemui di kediamannya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu kemarin sekitar pukul 15.30 Wib. Saat itu dia hendak berangkat bekerja sehabis salat Asar di salah satu masjid di Jalan Gayam, Umbulharjo. Namun saat hendak berangkat dia dihampiri oleh seorang wanita dan dimintai tolong untuk mengantarkan paket berbuka puasa ke alamat seorang.

“Saya bilang pakai aplikasi saja tapi dia tidak mau karena dibilang ngga punya. Dia langsung kasih alamat dan nomor hape trus suruh kirim ke alamat pak Tomy di Kasihan dan bilang dari Pak Hamid. Saya minta ongkosnya Rp25.000 tapi dia kasih Rp30.000, tapi dia tidak kasih nomor telepon dari pengirim,” kata Bandiman, Senin (26/4/2021).

Advertisement

“Saya bilang pakai aplikasi saja tapi dia tidak mau karena dibilang ngga punya. Dia langsung kasih alamat dan nomor hape trus suruh kirim ke alamat pak Tomy di Kasihan dan bilang dari Pak Hamid. Saya minta ongkosnya Rp25.000 tapi dia kasih Rp30.000, tapi dia tidak kasih nomor telepon dari pengirim,” kata Bandiman, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Pihak Keluarga Ikhlas Atas Gugurnya Kru KRI Nanggala-402 Asal Bantul

Tidak Mau Terima

Dia lantas mengirim paket sate tersebut ke alamat tujuan. Sesampainya di lokasi dia menelepon si penerima, namun si penerima masih di luar kota dan meminta agar paket tersebut dikomunikasikan kepada istrinya yang berada di rumah. “Tapi istrinya tidak mau terima karena bilang tidak kenal sama Pak Hamid dan suruh agar paketnya dibawa saja untuk saya buat buka puasa, lalu saya bawa pulang,” ujarnya.

Advertisement

Setelah memakan sate yang dicampur bumbu itu, Naba langsung merasakan pahit di tenggorokan. Dia juga sempat meminum air beberapa teguk. Sehabis itu dia muntah di dapur dan langsung tergeletak serta mulut mengeluarkan busa. “Nafasnya sudah satu-satu pas disitu dan langsung saya bawa ke rumah sakit untuk diperiksa,” ujarnya.

Bau Menyengat

Istri Bandiman yang memakan sate dicampur bumbu juga merasakan demikian. Namun, karena belum masuk semua dia berusaha memasukkan jarinya ke dalam tenggorokan lantas muntah. “Istri saya tidak apa-apa cuman muntah saja,” terangnya.

Sesampainya di rumah sakit sekitar pukul 18.50 Wib Naba dinyatakan dokter meninggal dunia akibat racun. Menurut Bandiman, dokter menyatakan bahwa racun yang terdapat pada bumbu sate itu lebih keras dibanding dengan racun hama pertanian. “Baunya menyengat sekali memang dan waktu di dalam mobil itu seperti bau gosong terbakar,” katanya.

Advertisement

Baca juga: PKB Desak Gubernur Jateng Urai Polemik Bendungan Bener

Kini pihaknya berharap agar polisi segera menguak kasus tersebut itu dan berhasil menangkap perempuan yang diduga memberikan racun pada makan itu. “Saya sudah lapor polisi dan tadi beberapa anggota juga sudah datang untuk tanya-tanya,” jelas Bandiman.

Sementara, Kapolsek Sewon, Bantul, Kompol Suyanto mengatakan, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Upaya itu dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya Naba karena keracunan atau tidak. “Saat ini masih kami selidiki, ini anggota juga ke lokasi kejadian lagi untuk olah TKP,” ujarnya.

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif