SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KULONPROGO—Kepala Desa (Kades) Pengasih, Budi Hartono dilaporkan ke polisi oleh salah seorang warganya, Selasa (12/6). Budi dinilai telah mengancam warga bersangkutan. Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Ditemui di kediamannya Rabu (13/6) siang, Susanto,58, warga Dayakan, Pengasih sekaligus pelapor menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada 8 Maret di Balaidesa Pengasih. Saat itu, ia datang untuk mempertanyakan pengambilan beberapa mesin pengolahan sampah yang dititipkan di rumahnya, tanpa seizin dia.

“Meski itu bukan barang saya dan diambil oleh para pengelola sampah, tapi dengan masuk ke rumah saya tanpa izin itu sudah menyalahi norma. Makanya saya mempertanyakan itu,” ujarnya.

Selain hal tersebut, Susanto juga bermaksud menanyakan soal dugaan penyalahgunaan bantuan bedah rumah Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) di RT 17/RW 6, Dayakan yang diduga dilakukan Ketua RT setempat.

Sayang, upaya Susanto untuk mempertanyakan semua itu justru mendapatkan tanggapan yang tidak diharapkan dari sang kades. Menurut Susanto, sang kades langsung naik pitam dan mengancam akan membunuh Susanto. “‘Tak habisi kamu’, katanya pada saya,” terang Susanto.

Merasa kecewa, Susanto akhirnya kembali ke rumahnya. Niatnya peristiwa tidak menyenangkan tersebut akan segera ia laporkan ke polisi. Akan tetapi, ia memilih untuk melaporkan kejadian tersebut serta dugaan penyalahgunaan wewenang program rehab rumah dari Kemenpera serta pembangunan lokasi pengelolaan sampah di dekat rumahnya, ke Bupati Kulonprogo.

Laporan tersebut kemudian ditanggapi Pemkab Kulonprogo dengan melakukan serangkaian pertemuan dan konsultasi lanjutan. Dalam beberapa pertemuan tersebut, dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan Kades tidak ditanggapi karena dianggap merupakan urusan pribadi.

Berangkat dari itulah, Susanto akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kulonprogo, Selasa siang.

“Saya sebenarnya tidak ada masalah dengan kades, tapi perbuatannya seperti itu yang menyakiti hati saya sebagai warga yang dipimpin oleh dia. Harapan saya semua ini bisa diselesaikan secara baik-baik dan dia berniat bertemu dengan saya untuk menyampaikan permintaan maaf,” ujar Susanto.

Terpisah, Kasubag Humas Polres Kulonprogo, AKP Hendri Multi yang dikonfirmasi Rabu siang membenarkan adanya laporan tersebut.

Menurutnya, hingga kini Satreskrim masih mendalami laporan tersebut.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya