Jogja
Selasa, 13 Maret 2012 - 20:00 WIB

ANCAMAN SPBU: Polres Kulonprogo Giatkan Patroli

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana salah satu SPBU di Kulonprogo, Senin (12/3) (JIBI/HARIAN JOGJA/ABDUL HAMIED RAZAK)

AMAN—Suasana salah satu SPBU di Kulonprogo, Senin (12/3) (JIBI/HARIAN JOGJA/ABDUL HAMIED RAZAK)

KULONPROGO—Kabar adanya ancaman kepada Stasiun Pengisia Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bantul, tidak mempengaruhi aktifitas pengisian bahan bakar minyak (BBM) sejumlah SPBU di Kulonprogo. Polres Kulonprogo juga telah menggiatkan patroli guna mengantisipasi kondisi terburuk.

Advertisement

Ketua Paguyuban Pengusaha SPBU Kulonprogo, M.Dalduri Budiprasetya mengatakan, hingga kini suasana 10 SPBU di Kulonprogo aman. Dia berharap, rencana kenaikan harga BBM yang akan diberlakukan pemerintah per 1 April mendatang tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

“Sampai saat ini, situasi aman. Tapi kami akan terus memantau perkembangan ini. Insyaallah, mudah-mudahan, tidak ada gejolak,” ungkap Dalduri saat dihubungi Harian Jogja, Selasa (13/3).

Hal senada juga diungkapkan Rini Astiwi, Staff Administrasi SPBU Sogan, Kecamatan Wates. Perempuan cantik itu menjelaskan, transaksi penjualan di SPBU Sogan berjalan aman seperti biasa. Rata-rata penjualan BBM di SPBU tersebut mencapai 12 ton per hari.

Advertisement

Menurut Rini, pihaknya juga menerapkan pembatasan pembelian BBM menggunakan jerigen, maksimal pembelian 60 liter. SPBU Sukoreno, Sentolo menerapkan maksimal pembelian jerigen sebanyak 50 liter sementara SPBU Ngramang, Kedungsari membatasi 30 liter.

Terpisah, Kapolres Kulonprogo, AKBP K. Yani Sudarto menegaskan, kondisi Kulonprogo aman dari gangguan terkait rencana kenaikan harga BBM. Ia mengaku, meski sampai Selasa (13/3) belum ada permintaan pengamanan dari para pengelola SPBU, pihaknya sudah menggiatkan patroli.(ali)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : BBM Hukum SPBU
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif