SOLOPOS.COM - Ilustrasi Koperasi (Solopos)

Solopos.com, KULONPROGO – Koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah terus mendapat perhatian pemerintah agar bangkit dan terus berkembang. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo melalui Program Kredit Mikro Istimewa Kulonprogo atau dikenal dengan Kerisku.

Melalui Program Kerisku, Pemkab Kulonprogo memfasilitasi kebangkitan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah setelah pandemi Covid-19. Program tersebut berupa bantuan permodalan, standardisasi produk, hingga pemasarannya.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Penjabat Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana, Jumat (3/3/2023), mengatakan selama pandemi Covid-19 dan juga pascapandemi, Pemkab terus berupaya membantu dan mendorong keberlangsungan pelaku UMKM. Salah satunya dengan program subsidi permodalan.

Program Kerisku memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM agar dapat menerima pinjaman permodalan yang relatif lebih murah dari pinjaman umum.

“Jadi lebih murah dibanding pinjaman umum, karena dari Kabupaten memberikan subsidi bunga khusus bagi UKM dan koperasi yang benar-benar memerlukan tambahan permodalan. Itu kira-kira salah satu cara kita untuk meringankan UKM dan Koperasi yang benar-benar memerlukan tambahan permodalan pasca Covid-19,” kata Tri.

Ia mengatakan berdasarkan data penelitian, mayoritas pelaku usaha atau sekitar 56 persen menginginkan kepastian pasar, dan hanya sekitar 6,5 persen yang menginginkan bantuan permodalan. Namun, Pemkab Kulonprogo tetap berkomitmen membantu bantuan permodalan bagi 6,5 persen pelaku usaha tersebut.

“Jadi ada masalah juga terkait pembiayaan walaupun bukan untuk mayoritas UKM, mayoritas UKM menginginkan pasar yang lebih jelas. Tapi walaupun hanya 6,5 persen kami di Kulonprogo peduli terhadap yang benar-benar memerlukan bantuan modal tadi,” kata Tri.

Beri Pendampingan

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulonprogo, Iffah Mufidati, mengatakan pihaknya terus mendampingi koperasi dan UKM di Kulonprogo untuk dapat bertahan di saat pandemi dan juga pascapandemi COVID-19 melalui program-program yang terus dilaksanakan mulai dari permodalan, standardisasi produk hingga pemasarannya.

“Kami dari Dinas Koperasi dan UKM, dalam mendampingi secara reguler memang ada. Mulai dari awal hulu, penguatan permodalan baik dengan program Kerisku ini maupun KUR nasional. Kemudian masuk ke tahap bagaimana produksinya bisa berjalan dengan baik dan legal berstandar ini. Kita lakukan dan paling penting juga tahap pemasarannya,” kata Iffah.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kulonprogo, Ardi Suryanto, menyampaikan Kejari Kulonprogo juga hadir untuk turut berkontribusi dalam mendampingi satuan kerja terkait persoalan-persoalan hukum. Khususnya di sektor koperasi maupun UMKM.

Kejaksaan hadir ini merupakan salah satu peningkatan pelayanan bagi masyarakat untuk mendapatkan solusi terkait permasalahan hukum.

“Sudah semua satuan kerja mayoritas sudah kami dampingi. Setiap langkah manusia itu ada masalah hukum yang mengaturnya. Jangan sampai masyarakat atau UMKM yang hadir di sini tidak tahu bagaimana menyalurkan hanya karena takut dengan kejaksaan. Kejaksaan hadir di sini ingin menyampaikan kepada masyarakat. Apabila ada problematika hukum, mari kita selesaikan bersama. Biasanya kan di koperasi banyak problematika,” kata Ardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya