Jogja
Senin, 20 Januari 2014 - 13:40 WIB

Andalkan Sinar Matahari, Pasokan Energi di Pantai Baru Berkurang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi listrik tenaga surya (JIBI/Harian Jogja-istimewa)

Harianjogja.com, BANTUL- Cuaca mendung dan hujan beberapa hari terakhir di Bantul mengganggu operasional teknologi hybrid surya cell dan kincir angin di Pantai Baru Srandakan Bantul, yang selama ini menyuplai kebutuhan energi listrik bagi warga sekitar.

Operator Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Pantai Baru Srandakan, Wijiyo mengungkapkan, sejak memasuki musim hujan yang menyebabkan sinar matahari berkurang, suplai energi listrik dari teknologi surya cell yang mengubah panas matahari menjadi listrik berkurang.

Advertisement

“Misalnya satu hari bisa menyuplai satu kilowatt energi tapi dengan kondisi seperti ini hanya menyuplai sebanyak enam puluh persen,” terang Wijiyo, Minggu (19/1/2014).

Selama ini, energi listrik yang bersumber dari teknologi hybrid tersebut sangat membantu kebutuhan warga pesisir Pantai Baru. Mulai dari menggerakkan pabrik es, penerangan di jalan-jalan umum dan warung kuliner di sekitar pantai, serta memompa air untuk mengairi lahan pertanian dan kolam ikan.

Beruntung kata Wijiyo, pasokan energi yang tersimpan di Aki masih tersedia meski pasokannya berkurang.

Advertisement

Energi yang terbatas di Aki itulah yang selama ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik.

Selama ini jumlah kapasitas penyimpanan energi yang tersedia beragam. Ada yang mampu menyimpan energi hingga 10 kilowatt ada pula yang hanya 2 kilowatt.

“Pengisian energi itu kan jalan terus kalau misalnya ada jeda panas. Energi kami simpan di Aki, jadi meski pasokan berkurang masih ada energi cadangan yang tersisa di Aki,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif