SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Hilangnya dana Silpa senilai Rp41 miliar tersebut menurutnya janggal, sebab sebelumnya pemerintah telah menghitung total Silpa sekitarRp250 miliar.

 

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Harianjogja.com, BANTUL- Pemkab Bantul didesak memberikan klarifikasi atas berkurangnya dana Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp41 miliar.

Desakan tersebut disampaikan Ketua Fraksi PKB Subhan Nawawi, Senin (29/2/2016). “Saya atas nama fraksi meminta penjelasan dari Pemkab Bantul soal ini,” tegas Subhan Nawawi. Hilangnya dana Silpa senilai Rp41 miliar tersebut menurutnya janggal, sebab sebelumnya pemerintah telah menghitung total Silpa sekitarRp250 miliar.

Pemkab kata dia harus memberi klarifikasi seterang-terangnya karena masalah ini menyangkut anggaran publik yang jumlahnya dianggap tidak sedikit. “Ini uang negara, kenapa bisa selisih sampai Rp41 miliar,” ujarnya lagi.

Belum lama ini, DPRD kata dia telah menyampaikan permohonan klarifikasi ke Sekda Bantul Riyantono. Pemkab menjanjikan akan menyampaikan penjelasan dalam waktu dekat. “Sampai searang belum ada penjelasan, kami menunggu penjelasan dari Pemkab,” paparnya lagi.

Ketua Fraksi PKS Amir Syarifudin mengatakan, sampai saat ini belum ada solusi yang disampaikan Pemkab, atas kekurangan anggaran belanja daerah senilai Rp41 miliar tersebut. “Sekda belum memberikan keterangan mekanisme ke depannya,” kata Amir Syarifudin.

Terisah, Bupati Bantul Suharsono mengatakan, Pemkab harus mengencangkan ikat pinggang akibat berkurangnya Silpa senilai Rp41 miliar. Menurutnya bukan tidak mungkin, penghematan belanja dilakukan dengan mengurangi biaya perjalanan dinas di eksekutif maupun legislatif. “Saya usahakan [solusi berkurangnya anggaran], kunjungan kerja bagaimana bisa saya kurangi,” papar Suharsono.

Namun ia mengklaim belum mengetahui lebih jauh permasalahan tersebut. Ia berencana memanggil Satuan Kerja dan Perangkat Daerah (SKPD) terkait berkurangnya dana Silpa tersebut. “Saat ini baru Musrenbang [musyawarah rencana pembangunan], nanti akan ada paparan dari SKPD, saya akan tahu persoalan di Bantul,” imbuhnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya