SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi pemilihan kepala desa (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Foto ilustrasi pemilihan kepala desa (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Anggaran pemilihan kepala desa (Pilkades) di Gunungkidul untuk tahun 2014 mendatang naik. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya mencapai 500%.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Jika saat ini alokasi APBD Rp2.000 per daftar pemilih tetap (DPT), maka tahun depan menjadi Rp10.000. Kenaikan anggaran pilkades tersebut sudah diputuskan dalam Sidang Paripurna Pembahasan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2014, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pemerintah Kabupaten Gungkidul, Rabu (28/8/2013).

Anggota Badan Anggaran (Banggar) Slamet mengungkapkan, banyak kasus di beberapa desa yang tidak memiliki banyak calon pemimpinnya karena calon harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menjadi kepala desa.

“Minimnya anggaran pilkades membuat calon harus mengeluarkan dana besar. Sehingga calon-calon yang yang berkualitas pada mundur karena persoalan biaya,” ungkap dia saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (29/8/2013).

Dengan naiknya anggaran pilkades, menurut Slamet, panitia pilkades nantinya tidak bisa lagi mematok biaya kepada calon. Dengan Rp10.000 per DPT, bila jumlah warga 5.000 orang di suatu desa maka anggaran yang diperoleh panitia pilkades Rp50 juta.

Anggaran tersebut diluar dana pelantikan kepala desa terpilih Rp2,5 juta. “Saya kira proses pikades dari awal sampai akhir cukup asal sederhana,” kata Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya