Solopos.com, BANTUL — Ratusan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menggeruduk markas Polres Bantul, Senin (29/5/2023). Para pesilat itu mendesak supaya polisi segera menangkap pelaku pengeroyokan Ali Susanto Joko Saputro.
Ali Susanto Joko Saputro merupakan anggota perguruan silat PSHT. Korban dianiaya sejumlah suporter bola yang sedang melakukan pesta di salah satu vila di Jalan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (28/5/2023).
PromosiInotek dan HM Sampoerna Dampingi UMKM DKI Jakarta Bisa Go Digital
Korban dianiaya setelah menegur para pelaku yang membunyikan musik dengan volume cukup keras pada tengah malam.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban yang merupakan suami dari anggota DPRD DIY, Tustiyani, itu mengalami luka sayatan di bagian tangan sebanyak 16 jahitan dan di kepala enam jahitan.
Perwakilan dari PSHT, Hariyadi, mengatakan peristiwa penyerangan itu disebabkan karena kesalahpahaman. Menurutnya, saat itu korban mengingatkan sejumlah orang yang diketahui para suporter bola itu untuk tidak menyalakan musik dengan volume keras.
Namun, karena diduga merasa tersinggung, beberapa pemuda itu pun melakukan pengeroyokan terhadap korban Ali Susanto.
“Korban merupakan warga situ [Parangtritis] dan anggota PSHT, kami mendorong polisi untuk secepatnya menangkap pelaku,” katanya saat mendatangi Polres Bantul bersama ratusan anggota PSHT lainnya, Senin (29/5/2023).
Ia meminta polisi secepatnya merespons tuntutan PSHT dengan menangkap para pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban Ali terluka.
Anggota Biro Hukum PSHT DIY, Rudi Hartono, memenambahkan ratusan anggota PSHT yang datang ke Polres ingin mengawal agar kasus tersebut supaya segera terungkap.
“Kami ke sini [Polres] kita sudah mengurusi sebagai pengurus cabang harapan kami pelaku ini semoga segera tertangkap,” ujarnya.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyatakan telah menerima aspirasi dari kelompok PSHT tersebut. Dia pun memastikan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap para pelaku penyerangan, di antaranya dengan meminta keterangan dari para saksi mata dan memeriksa rekaman kamera CCTV.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Anggota Dikeroyok Orang di Parangtritis, Ratusan Pesilat PSHT Geruduk Polres Bantul