SOLOPOS.COM - Beberapa warga Dusun Sempu, Pakembinangun, Pakem berusaha memangkas pohon yang jatuh ke lahan tanaman cabai akibat angin kencang. (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN-Angin kencang yang melanda Kecamatan Pakem, Sleman, Selasa (25/11/2014) kemarin, menumbangkan banyak pohon di wilayah tersebut.

Selain menjatuhi rumah warga dan melintang di jalan, pohon-pohon tumbang tersebut juga merusak lahan pertanian.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Hari, warga di Dusun Sempu, Pakembinangun, Pakem mengakui, dua pohon sukun miliknya tumbang akibat terjangan angin kencang pada Selasa siang.

Akibatnya, lahan tanaman cabai yang letaknya tepat di selatan pohon sukun menjadi rusak. “Ini pohon saya tapi lahan cabainya punya Pak Pomo, orang Paraksari,” ungkapnya, Rabu (26/11/2014) pagi.

Hari bersyukur karena pemilik lahan tanaman cabai tidak minta ganti rugi. “Sebagian lombok memang baru saja dipanen, tapi sisanya ini ya harus direlakan,” kata pria berusia 38 tahun itu.

Tidak jauh dari lahan pertanian yang tertimpa pohon sukun milik Hari, terdapat lahan jagung yang rusak akibat angin kencang. Berdasarkan pantaun Harianjogja.com, hal serupa juga terjadi di beberapa lahan pertanian lain di sekitar Pakem.

Sementara itu, Riyanto, penjual mi ayam dan bakso di Dusun Sempu belum membuka warungnya lagi. Warungnya mengalami rusak sedang akibat tertimpa pohon sukun yang tingginya mencapai sekitar 25 meter.

Pohon yang sempat melintang hingga bagian depan warungnya tersebut sudah dibereskan oleh tim relawan, Selasa sore kemarin. Atap warung yang berlubang pun sudah ditutupi dengan terpal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya