SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL — Angin kencang yang melanda wilayah DIY diperkirakan akan berlangsung sampai Minggu (13/1/2013). Angin kencang disebabkan badai tropis Narelle yang berpusat di Samudera Hindia (selatan Pulau Jawa).

“Kecepatan rata-rata badai Narelle di kawasan pesisir pantai DIY mencapai sekitar 70 kilometer per jam atau sekitar 35 knot hingga 40 knot. Di pusat badai, kecepatannya mencapai 80 kilometer per jam,” kata Staf Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I DIY, Subandi, Kamis (10/1/2013).

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Sedangkan kecepatan badai di daratan kisarannya sekitar 20-70 kilometer per jam. Selain menerjang Bantul, angin kencang akibat dampak badai Narelle juga melanda sebagian wilayah Kabupaten Kulonprogo dan Gunungkidul.

Badai Narelle berbeda dengan puting beliung yang jangkauannya hanya berskala lokal. Subandi menerangkan, badai Narelle mulai melanda wilayah DIY sejak Rabu (9/1/2013). Biasanya, badai tersebut berlangsung selama satu pekan.

Selain menumbangkan puluhan pohon yang menimpa belasan rumah dan bangunan, badai Narelle juga menyebabkan gelombang pasang di sepanjang Pantai Selatan dengan ketinggian ombak mencapai 2,5 meter hingga lima meter.

“Kami mengimbau nelayan dan wisatawan agar mewaspadai tingginya gelombang pasang,” ujar Subandi.

Sementara itu, di Pantai Pandansari, Desa Gadingsari, Sanden, sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan terdampar, Kamis (10/1/2013) pagi. Oleh warga setempat, jasad korban yang saat ditemukan dalam kondisi telanjang itu langsung dimakamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya