SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban meninggal. (http://halloapakabar.com)

Angin kencang yang melanda Kecamatan Bantul, Minggu (24/1/2016) petang memicu petaka. Seorang lansia, Juminem, 80, dilaporkan tewas tertimpa rumah.

Harianjogja.com, BANTUL — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Bantul, Minggu (24/1/2016) petang memicu petaka.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Rumah yang ditempati sepasang suami istri yang sudah lanjut usia (lansia), Pariman alias Adi Utomo, 90, dan Juminem, 80, di Dusun Geblak RT01, Desa Kaligawe, Kecamatan Bantul, ambruk diterjang angin. Nahas,  Pariman meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan, sementara istrinya, Juminem, mengalami luka parah.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saat kejadian, hujan deras disertai angin kencang melanda Dusun Geblak. Rumah semi permanen yang ditempati pasangan itu diduga tak kuat menahan terpaan angin, dan akhirnya ambruk.

Dalimun, salah satu keponakan korban menjelaskan, setelah peristiwa terjadi,  kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Berdasar rekomendasi dokter, keduanya diperbolehkan pulang.

Namun, pada Senin (25/1/2016) pagi sekitar pukul 05.00 WIB, Pariman yang tertimpa kayu bangunan di bagian punggung akhirnya meninggal. Lelaki tua yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini dimakamkan pada Senin siang.

“Saat itu hujan lebat dan anginnya kencang sekali, tiba-tiba saya mendengar suara gemuruh, ternyata rumah Pariman sudah roboh,” kata Dalimun saat ditemui Senin pagi.

Rumah berukuran 4 meter X 6 meter yang ditinggali kedua korban dibangun secara semi permanen sejak peristiwa gempa bumi melanda Bantul pada 2006 silam. Pasangan ini memiliki tiga orang anak, namun ketiganya telah meninggal dunia. Menurut keterangan warga sekitar, meskipun sudah renta, keduanya masih sehat dan juga bekerja sebagai buruh tani.

Hujan disertai angin memang menjadi ancaman bagi warga di Dusun Geblak, Desa Kaligawe. Terlebih di kawasan ini masih banyak terdapat pohon berukuran besar. Peristiwa yang menimpa pasangan Pariman dan Juminem memicu ketakutan warga.
Menurut mereka, di Dusun Geblak masih ada beberapa rumah yang dibangun semi permanen dan kondisinya mengkhawatirkan saat terjadi tiupan angin kencang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya