Sumarni, 45, salah satu warga dari Desa Banaran bahkan mengaku tidak bisa tidur saat angin kencang melanda.
“Kebetulan di daerah ini banyak pohon-pohon tinggi. Kami takut kalau tiba-tiba pohon itu tumbang,” ujarnya.
Akibat angin kencang itu, di Desa Banaran ada sebuah rumah dan kandang yang tertimpa pohon. Namun kedaannya tidak parah dan tak menimbulkan kerugian berarti.
Sapuan angin kencang yang melanda wilayah pesisir Pantai Trisik pada Rabu (9/1/2013) malam hingga Kamis (10/1/2013) pagi juga mendatangkan musibah bagi petani melon di kawasan itu. Sedikitnya 10 hektare lahan melon dipastikan gagal tanam akibat terjangan angin kencang bercampur garam laut itu.