SOLOPOS.COM - Salah satu rumah dengan bangunan di Dusun Temanggung, Tambakrejo, Tempel, Sleman yang roboh akibat terjangan angin pekan lalu. Tiga korban tewas dan dua luka dalam musibah ini, BPBD Sleman dan BMKG DIY meminta untuk mewaspadai potensi angin serupa pada pekan ini. (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Angin kencang Sleman banyak menyasar kawasan datar.

Harianjogja.com, SLEMAN – Sejumlah wilayah yang topografinya bersifat homogen di wilayah Sleman masih berpotensi tersapu angin ribut pekan ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menyatakan kesiapsiagaannya untuk antisipasi cuaca ekstrim selama 24 jam.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG DIY Agus Priyanto menyatakan daerah yang memiliki wilayah homogen sebaiknya meningkatkan kewaspadaan. Ciri dari wilayah homogen tersebut yaitu memiliki daratan yang rata atau datar dan bukan area pegunungan atau perbukitan. Karena kawasan datar seringkali menjadi area pelepasan sisa-sisa kekuatan awan cumulonimbus. Sasaran daratan yang datar itu tetap berlaku meskimemiliki banyak pepohonan sekalipun.

“Kecuali kalau areanya perbukitan, mungkin itu berbeda. Ada potensi tetapi lebih besar di wilayah homogen,” ungkapnya Minggu (29/3/2015).

Agus memprediksi berdasarkan pemantauannya pekan ini potensi cuaca ekstrim seperti angin kencang tersebut kemungkinan masih terjadi. Kendati demikian kekuatannya cenderung menurun. Dari sebelumnya cuaca ekstrim hujan disertai angin nyaris mencapai 80% namun pekan ini akan turun sekitar 20%.

Di Sleman wilayah homogen, lanjutnya, bisa terjadi seperti Kecamatan Mlati, Seyegan, Tempel, Ngaglik, Kalasan, Berbah, Depok dan lainnya.

“Pekan ini masih terjadi tapi cenderung menurun,” imbuhnya seraya memberikan sejumlah imbauan untuk masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya