SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, SLEMAN—Angin kencang melanda wilayah Kecamatan Pakem, Sleman Selasa (25/11/2014) siang. Angin yang datang bersamaan dengan hujan lebat tersebut menyebabkan kerusakan di beberapa titik.

Menurut Camat Pakem, Subagya, kerusakan material akibat angin kencang terjadi hampir di setiap desa. “Banyak pohon tumbang dan menimpa rumah warga. Namun, kerusakannya masih termasuk ringan,” kata Camat Pakem, Subagya, ketika dihubungi Harian Jogja, Selasa sore.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Subagya mengatakan, setidaknya ada lima rumah dan satu warung bakso yang tertimpa pohon. Kerusakan ringan terjadi di rumah milik warga Dusun Pandanpuro dan Gondanglegi di Desa Hargobinangun, serta warga Dusun Labasan dan Pakem Tegal di Desa Pakembinangun. Sementara kerusakan sedang menimpa rumah warga Dusun Blembem Lor, Desa Harjobinangun dan warung bakso di Dusun Sempu, Desa Pakembinangun.

Pohon-pohon tumbang, terutama yang mengganggu jalan, segera dipotong dan disingkirkan oleh relawan. “Tadi sudah langsung dibereskan. Kalau untuk rumah, kerja baktinya besok. Sementara ini sudah dibantu BPBD Sleman dengan terpal untuk menutup bagian atap agar tidak kehujanan,” papar Subagya yang per Desember nanti akan bertugas sebagai Camat Ngemplak.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Julisetiono Dwi Wasito mengungkapkan, pihaknya telah memberikan bantuan terpal dan paket logistik bagi korban angin kencang. “Minimal agar tidak kehujanan dulu malam ini,” ucap Juli.

Juli menambahkan, angin kencang juga terjadi di wilayah Kecamatan Cangkringan. Namun, tidak ada rumah yang rusak.

“Hanya pohon tumbang di Rumah Makan Timbul Roso, dekat Rumah Makan Moro Lejar. Tapi pohonnya sudah kita singkirkan,” ungkapnya.

Menurut Juli, potensi angin kencang masih rawan terjadi selama musim hujan ini. Dia lalu mengimbau agar masyarakat tetap waspada.

“Amati bagaimana kondisi atapnya dan kalau bisa diperkuat. Pohon-pohon yang rimbun bisa dipangkas. Jika sudah rawan tumbang, lebih baik ditebang saja,”kata dia menerangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya