Solopos.com, BANTUL — Angin puting beliung memporak-porandakan acara lomba kebudayaan tradisional di Lapangan Mulyodadi, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (21/9/2023). Dua tenda yang akan digunakan untuk acara lomba itu pun roboh.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menyampaikan angin puting beliung terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal
“Saat itu ada pekerja yang baru membongkar tenda yang kemarin habis dipakai kegiatan,” katanya melalui telepon, Jumat (22/9/2023).
Menurut Jeffry sebelum kejadian angin puting beliung tersebut, sempat dilakukan kegiatan lomba kebudayaan tradisional di tempat kejadian. Saat kejadian angin puting beliung, masih ada tenda bekas kegiatan yang sedang dibongkar, kemudian angin pun menerjang tenda tersebut.
“Pada waktu kejadian tersebut tenda atau panggung yang dipakai kegiatan kemarin sebagian sudah dibongkar, kebetulan yang masih belum dibongkar 2 tenda,” katanya.
Akibat angin puting beliung 2 tenda tersebut pun roboh dan material tenda pun berhamburan. Sementara petugas yang tengah membongkar tenda tersebut pun berlarian menyelamatkan diri.
“Orang-orang yang masih bekerja bongkar tenda tersebut menyelamatkan diri, kejadian tersebut tidak lebih dari satu menit dan langsung hilang serta tidak ada kerugian materil maupun korban jiwa,” katanya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Dua Tenda Roboh Dihantam Angin Puting Beliung di Bantul
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
