SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil (Dailymail.co.uk)

Angka kematian ibu di Bantul ditekan salah satunya dengan program Timbul Desa

Harianjogja.com, BANTUL– Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bantul Erna Kusmawati mencanangkan Timbul Desa di aula Kompleks Pemda 2 Manding, Selasa (16/8/2016) lalu.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Timbul Desa adalah singkatan dari Optimalkan Ambulan Desa yang merupakan program dari Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi Angka Kematian Ibu (AKI).

“AKI di Kabupaten Bantul memang menduduki nomor urutan yang tertinggi di DIY. Namun demikian dengan dilakukannya berbagai upaya, sejak tiga tahun terakhir sudah menunjukkan tren penurunan,” kata Erna Kusmwati, Selasa seperti dikutip dari bantulkab.go.id.

Pada 2014 total AKI di Bantul tercatat sebanyak 14 kasus, menurun menjadi 11 kasus pada 2015. Sementara hingga enam bulan terakhir tercatat sebanyak enam kasus AKI. Penyebab kematian ibu yang paling banyak adalah hypertiroid, jantung, hypertensi dan kanker.

Pencanangan program Timbul Desa merupakan wujud kesiagaan dalam penanganan kasus AKI di  desa khususnya dalam penyediaan sarana ambulan bagi ibu hamil. Sementara Ketua Panitia Pencanangan Timbul Desa dari Dinas Kesehatan Bantul Gupiyanto mengatakan, daerah ini masih berjuang menghidupkan Desa Siaga yang turut berperan menekan AKI. Salah satu komponen desa siaga aalah penduduknya mengembagkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) selain Posyandu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya