SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga miskin (JIBI/Solopos/Dok.)

Pada 2016 lalu persentase KK miskin sebesar 10,60%

Harianjogja.com, SLEMAN-Angka kemiskinan  di wilayah Sleman pada 2021 ditarget hanya 8%. Hal itu sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Sleman.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun berharap, seluruh aparat pemerintah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mampu mencapai target tersebut. Pada 2016 lalu, katanya, persentase KK miskin sebesar 10,60%. Tahun ini, jumlah KK miskin turun sebesar 2,60%.

“Kalau setiap tahun turun 2,60 persen, maka target KK miskin delapan persen pada 2021 bisa tercapai,” katanya saat kegiatan Strategi Penurunan Angka Kemiskinan di Sleman, Kamis (28/12/2017).

Menurutnya, strategi yang dilakukan selama ini cukup efektif menurunkan angka KK miskin. Namun, dia mengingatkan, penyelesaian masalah kemiskinan bukan merupakan tanggung jawab salah satu pihak saja. Diperlukan peran serta dan kerja sama berbagai pihak untuk menangani kemiskinan, baik pemerintah, masyarakat, para akademisi, maupun pemangku kebijakan lainnya.

Saat ini, jumlah KK miskin di Sleman paling banyak berada di Kecamatan Seyegan sebanyak 3.381 KK dengan 11.079 jiwa, dan terendah di Kecamatan Pakem (955 KK dengan 3.195 jiwa). Jumlah KK rentan miskin terbesar ada di Kecamatan Sleman dengan 5.536 KK dan terendah di Depok dengan 2.539 KK. Sementara jiwa rentan miskin terbanyak di Godean 16.198 jiwa dan terendah di Depok 8.079 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya