Jogja
Kamis, 2 Januari 2014 - 13:11 WIB

Angkringan Diproyeksikan Masuk Taman Kuliner

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Maya Herawati)

Harianjogja.com, SLEMAN—Jumlah warung angkringan di Kecamatan Depok cukup banyak, namun sampai saat ini belum tertata dengan baik. Kondisi ini mendorong Camat Depok, Krido Suprayitno, untuk menata dan menertibkan para pedagang.

Selama 2013, Krido mengaku telah melakukan pembinaan terkait pengembangan usaha, yaitu salah satunya melalui festival angkringan. “Untuk 2014, sudah menuju ke arah penataan usaha angkringan biar lebih tertib,” jelasnya, baru-baru ini.

Advertisement

Krido menjelaskan, program penataan angkringan tersebut akan memprioritaskan pelaku usaha angkringan yang berdomisili Kecamatan Depok.

“Paling tidak dibuktikan dengan SKTS [Surat Keterangan Tinggal Sementara], syukur kalau penduduk asli yang sudah punya KTP,” ucapnya.

Dengan begitu, dia berharap pengusaha angkringan di Depok dapat memberikan contoh yang baik, misal dengan membuang sampah pada tempatnya dan menyediakan makanan yang bersih. Lebih spesifik, dia tidak ingin kecamatan depok memberikan kontribusi dalam penyebaran penyakit hepatitis A.

Advertisement

Krido berniat menata para pedagang angkringan di tempat yang lebih representatif dan Taman Kuliner menjadi salah satu pilihan.

Terkait rencana tersebut, ditemui di hari yang berbeda, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Kuliner, Danu Wibawa Usahani mengatakan perlu dilakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pasar jika akan memasukkan angkringan-angkringan di kawasan kecamatan Depok ke Taman Kuliner.

Namun secara pribadi Danu Wibawa Usahani tidak keberatan. “Angkringan di sini itu seperti tantangan. Kalau angkringannya ke sini, apakah konsumennya akan ke sini juga?” kata Danu Wibawa Usahani, Selasa (31/12/2013).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif