SOLOPOS.COM - ilustrasi

Angkutan Bantul berbenah

Harianjogja.com, BANTUL– Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul akan mengalokasikan dana Rp100 Juta guna pembangunan dan pemeliharaan lima tempat pemberhentian bus atau halte di wilayah Bantul.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Meskipun halte yang akan dibangun belum mencakup semua wilayah di wilayah Bantul, setidaknya terdapat lima lokasi yang diprioritaskan.

Kepala Dishub Kabupaten Bantul, Suwito mengatakan sebelumnya penumpang bus berpencar, dengan keberadaan halte baru tersebut penumpang mendapat tempat layak untuk menunggu bus. Juga dengan adanya halte diharapkan sopir bus tidak sembarangan dalam menaikkan dan menurunkan penumpang.

“Itu (Halte) dibangun untuk berkumpulnya penumpang, agar pada saat menungu bus mereka bisa berteduh,”katanya, Minggu (29/5/2016).

Suwito menjelaskan sebelumnya memang sudah ada beberapa halte berdiri di wilayah Bantul, namun berkembangnya waktu, halte-halte tersebut  ada yang rusak dan tidak berfungsi dengan maksimal. Kemudian dalam pembangunan dan pemeliharaan halte tersebut akan disesuaikan dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Lima halte yang akan dibangun tidak sama-sama, desain bangunannya akan disesuaikan dengan lingkungan. Jadi nanti kalau ada pembangunan yang didekat pantai ya akan dicari bahan yang tahan dengan korosi udara laut,” paparnya.

Sementara itu Kepala Bidang Angkutan, Bambang Tri mengatakan dengan anggaran Rp 100 juta tersebut empat lokasi yang akan dibangun halte baru yaitu di daerah Niten, Klodran, Srigading, dan Sempalan Pundong. Kemudian satu halte yang sudah tidak berfungsi di Klodran lama, akan digeser ke daerah Sabdodadi.

“Lima Halte tersebut anggarannya tidak dipukul rata, tapi yang jelas dari seratus juta akan dialokasikan untuk lima halte,” tegasnya.

Untuk selanjutnya, melalui pemetaan yang dilakukan, jika memungkinkan akan ada dua lagi pembangunan dua halte yakni di daerah Bambanglipuro didekat SMK Bambanglipuro, dan di Jalan Parangtritis.

“Dari pemetaan tersebut dicari lokasi yang strategis, dan yang sekiranya masih banyak penumpangnya. Karena saat ini penumpang angkutan umum yang masih banyak itu hanya pedagang pasar dan siswa sekolah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya