Jogja
Sabtu, 9 Juli 2016 - 17:20 WIB

ANGKUTAN LEBARAN : Duh, Tarif Tiket Bus Malam Naik 100%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rusli, Karyawan Penjualan Tiket Bus Malam PO Murni Jaya (kiri) saat melayani calon pemesan tiket bus malam untuk arus mudik lebaran, di Terminal Jombor, Mlati, Sleman, Jumat (10/6/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Angkutan lebaran untuk bus malam mengalami kenaikan tarif.

Harianjogja.com, SLEMAN – Kenaikan harga tiket bus malam semua kelas terus berlanjut hingga 31 Juli 2016 mendatang. Tiket bus malam naik nyaris 100% dari harga normal.

Advertisement

Salahsatu karyawan penjualan tiket Murni Jaya di Terminal Jombor Sofyan menjelaskan, kenaikan harga tiket untuk semua kelas rata-rata hampir 100 persen. Kenaikan itu terjadi sejak H-5 Lebaran dan baru akan kembali normal pada 1 Agustus mendatang. Kenaikan itu sepenuhnya ditentukan oleh masing-masing perusahaan otobus.

“Memang hampir setiap tahun rata-rata kenaikannya juga 100 persen terutama untuk tujuan Jakarta dan Sumatera,” terangnya kepada Harianjogja.com, Kamis (7/7/2016).

Kenaikan terjadi hingga 31 Juli itu berdasarkan edaran setiap perusahaan otobus yang diberikan kepada agen penjualan tiket. Tetapi, sebelum akhir Juli tepatnya tanggal 25 Juli harga tiket mulai diturunkan dan diharapkan normal pada 1 Agustus. Ia mencontohkan, salahsatu perusahaan yang sudah mengirim edaran secara rinci adalah PO Putra Remaja. Perusahan transportasi ini telah menetapkan kenaikan harga dari 8 Julia hingga tanggal 24 Juli sebesar Rp560.000 untuk kelas eksekutif tujuan Sumatera. Kemudian pada 25 Juli mulai diturunkan menjadi Rp410.000. Padahal harga normal berkisar hanya Rp300.000.

Advertisement

Sedangkan Bus Murni Jaya juga menaikkan harga dari awalanya Rp165.000 menjadi Rp350.000 untuk tujuan Jakarta. “Tetapi ada pula yang dari Rp350.000 menjadi Rp450.000 seperti bus Puspa Jaya, menyesuaikan dengan fasilitas yang ada di bus,” ungkapnya.

Meski menaikkan harga lumayan tinggi, namun dengan adanya kemacetan parah di sejumlah tol, maka perusahaan harus menanggung biaya operasional. Terutama untuk pembelian solar. “Selain itu ada beberapa bus yang kedatangannya telat,” kata dia.

Karyawan penjualan tiket di kios lainnya Kawasan Jombor Taufik mengakui kenaikan tiket saat pasca lebaran merupakan hal yang wajar terjadi. Ia mengatakan, tiket untuk tujuan Jakarta dan Sumatera memang paling laku terjual saat setelah lebaran.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif