SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan

JOGJA–Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY masih menunggu keputusan final kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Asosiasi ini pun memprediksi kenaikan tarif bus pada lebaran nanti dapat mencapai 30% akibat naiknya sejumlah elemen kendaraan.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Kalau beberapa waktu lalu saya memprediksi kenaikan tarif 18 sampai 25 persen. Sekarang melihat kondisi yang ada saat ini bisa naik hingga 30 persen,” ujar Ketua Organda DIY Agus Andrianto kepada Harianjogja.com Selasa (4/6/2013).

Ketidakpastian harga BBM yang tak kunjung diputuskan sudah mulai mencemaskan pelaku usaha angkutan bus. Terlebih sebentar lagi akan menghadapi arus mudik lebaran 2013, namun, kepastian tarif juga belum dapat ditentukan hingga saat ini.

“Kami masih terus akan menghitung tarif baru. Yang jelas tetap akan ada penyesuaian, apalagi saat ini elemen-elemen lain sudah mulai naik, seperti sparepart, ban hingga oli,” kata Agus.

Saat ini kenaikan elemen kendaraan diawali lebih dulu oleh oli. Beberapa jenis oli harganya sudah naik dengan kenaikan 10% sampai 25% ini untuk produksi lokal.

Sementara minyak pelumas kualitas branded, kenaikannya lebih tinggi mencapai 30%. Melihat kondisi ini, Organda DIY terus mengkaji dan menghitung kembali tarif angkutan darat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya