Angkutan Ringroad belum termanfaatkan dengan baik.
Harianjogja.com, JOGJA — Masyarakat belum memaksimalkan penggunaan angkutan bus interkoneksi bertrayek mengelilingi ringroad di Kota Jogja.
Kendati demikian, hingga awal 2017 ini Kepala Perum Damri Cabang DIY Sumali mengatakan pihaknya masih mempertahankan bus untuk terus beroperasi. Jika tidak ada perkembangan yang signifikan atau solusi lain, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama Dinas Perhubungan DIY.
Baca Juga : ANGKUTAN RINGROAD : Sepi, Sehari Damri Rugi Rp1,4 Juta
Menurut Sumali, dari hasil analisis lapangan grafik jumlah penumpang sejak pekan pertama dioperasikan hingga awal 2017 terus meningkat. Pada pekan pertama kelima bus itu masing-masing hanya mengangkut satu orang setiap rit. Pada pekan kedua meningkat menjadi enam hingga tujuh orang penumpang per rit per bus. Sedangkan awal 2017 tercatat jumlah penumpang kelima armada berkisar antara 100 hingga 150 per harinya.
“Sehingga kami menganggap, bahwa bus ini sebenarnya dibutuhkan masyarakat. Hanya butuh sosialisasi yang lebih efektif saja,” kata dia, Kamis (5/1/2017).
Pihaknya sudah berupaya untuk selalu berhenti di setiap persimpangan ringroad dengan tujuan untuk melakukan sosialisasi sekaligus mengangkut penumpang. Dalam praktiknya, hingga saat ini masih terkendala fasilitas tempat pemberhentian atau halte. Ia mengatakan, hasil koordinasi dengan Dishub DIY telah menjanjikan pemasangan 20 titik halte portabel. Sejumlah titik bahkan telah ditandai untuk dipasang, namun hingga saat ini belum dipasang. Akibatnya, lantaran pintu samping bus tergolong tinggi, untuk naik turun penumpang pun terpaksa dilakukan dari pintu depan.