SOLOPOS.COM - Suasana di dalam bus baru yang dioperasikan Dinas Perhubungan DIY untuk melayani rute jalur perintis lingkar ringroad masih sepi penumpang setelah dua hari dioperasikan dari Terminal Giwangan, Jumat (2/12/2016). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Angkutan Ringroad belum termanfaatkan dengan baik.

Harianjogja.com, JOGJA — Masyarakat belum memaksimalkan penggunaan angkutan bus interkoneksi bertrayek mengelilingi ringroad di DIY. Pemasukan tiket per hari dari lima armada yang dioperasikan hanya Rp500.000. Padahal biaya operasional setiap armada sebesar Rp380.000 per hari. Kenyataan itu membuat Perum Damri Cabang DIY selaku operator merugi Rp1,4 juta per harinya.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Baca Juga : TRANSPORTASI JOGJA : Mencoba Pengalaman Naik Bus Ringroad, 1 Putaran Hanya Angkut 2 Orang

Bus interkoneksi sebanyak lima armada dioperasikan untuk mendukung pelayanan transportasi umum sejak awal Desember 2016. Setiap armada berukuran besar ini mampu mengangkut 50 penumpang.

Kepala Perum Damri Cabang DIY Sumali mengakui, sejak beroperasi sebulan lalu pihaknya masih merugi dengan mengoperasikan kelima bus. Mengingat, dalam sehari biaya bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional setiap armada menelan Rp380.000. Sehingga total anggaran yang dikeluarkan Damri untuk mendukung transportasi itu per harinya Rp1,9 juta hanya untuk BBM.

Padahal, kata dia, jumlah penumpang belum signifikan. Hingga awal 2017 ini, tercatat kelima armada per harinya mengangkut antara 100 hingga 150 penumpang dengan nilai tiket Rp4.000 per orang. Ia memberikan rata-rata pendapatan per harinya baru mencapai Rp500.000 untuk kelima bus tersebut. Dengan demikian, setiap harinya merugi sekitar Rp1,4 juta setiap mengoperasikan kelima bus tersebut. Sumali tak menampik, jika memungkinkan operasionalisasi bus tersebut bisa mendapatkan subsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya