Jogja
Selasa, 15 November 2016 - 10:55 WIB

ANGKUTAN RINGROAD : Tarif Bakal Lebih Mahal dari Kendaraan Umum Lain

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus angkutan penumpang (JIBI/Solopos/Dok.)

Angkutan Ringroad, pembangunan akhirnya mundur.

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Perhubungan DIY memastikan pengoperasian angkutan interkoneksi yang melewati rute Ringroad mundur akibat terkendala perizinan. Pada awalnya, angkutan umum tersebut rencananya dioperasikan pada 1 November 2016, tetapi mundur dari jadwal menjadi 1 Desember 2016.

Advertisement

(Baca Juga : ANGKUTAN RINGROAD : Ini Rute yang Ditempuh)

Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanta menyampaikan piranti lain yang kini masih disiapkan adalah infrastruktur pendukung atau beberapa halte. Tempat permberhentian bus Ringroad, rupanya butuh pembahasan lebih lanjut. Karena volume tiap armada lebih besar ketimbang Trans Jogja. Bus Ringroad menggunakan armada yang mampu menampung penumpang antara 50 hingga 60 orang. Sehingga armadanya tergolong besar. Akibatnya butuh halte yang sesuai dan tidak membahayakan kendaraan lain, ketika akan beralih dari jalur cepat ke jalur lambat di Ringroad. Berbeda dengan Trans Jogja yang armadanya bus kecil sehingga bisa masuk ke setiap penggal menuju jalur lambat.

“Itu yang menjadi kajian, busnya harus [berhenti] dimana, kami upayakan masuk pada titik tertentu,” ujarnya, Senin (14/11/2016)

Advertisement

Soal tarif, lanjut Sigit, pihaknya sudah mengantongi nominal, tetap belum berani menyampaikan ke publik karena masih dalam pembahasan. Ia menegaskan, angkutan Ringroad akan jauh lebih mahal daripada angkutan umum sejenis lainnya. Model tarif jauh dekat akan sama pembayaran nominalnya. Jika nanti sudah final, ketentuan tarif akan segera diajukan sebagai aturan.

“Penentuan tarif sudah dihitung, tetapi belum kami umumkan sekarang. Yang jelas ini komersial karena tidak ada subsidi. Perkiraan masih mahal, jauh lebih mahal dari angkutan lain. Tarif nanti sama, bukan berdasarkan per kilometer,” kata Sigit.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif