Gubernur DKI Jakarta terpili Anies Rasyid Baswedan mengunjungi Desa Wisata Candran Museum Tani Jawa di Kebonagung, Imogiri, Bantul
Harianjogja.com, BANTUL– Gubernur DKI Jakarta terpili Anies Rasyid Baswedan mengunjungi Desa Wisata Candran Museum Tani Jawa di Kebonagung, Imogiri, Bantul, Rabu (19/7/2017). Sekolah-sekolah di Jakarta diproyeksikan belajar bertani ke Bantul.
Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis
Dalam lawatannya ke Jogja pekan ini, Anies Rasyid Baswedan menyempatkan diri belajar membajak sawah di Desa Wisata Candran Muesum Tani Jawa, Kebonagung, Imogiri, Bantul. Menurut Anies ia ingin mempromosikan pengetahun bercocok tanam kepada masyarakat terutama generasi muda.
“Masyarakat perkotaan sekarang semakin jarang dan jauh dari dunia pertanian. Ketika anak-anak makin jauh dari dunia pertanian, makin jauh dari kegiatan bercocok tanam kita enggak pernah bisa membayangkan seperti apa prosesnya bertani,” kata Anies Baswedan yang datang bersama salah satu putranya.
Padahal kata dia, masyarakat perkotaan termasuk kota metropolitan seperti Jakarta sangat bergantung dengan beras dan nasi yang ditanam oleh petani di pedesaan. Lewat kunjungannya kali ini menurut Anies, banyak hal bisa ditindaklajuti dengan program pemerintahan.
Ia berharap anak-anak usia pelajar di ibukota kelak setelah ia resmi bertugas sebagai gubernur bisa datang dan berkunjung ke Desa Wisata Candran untuk belajar bertani.
“Kami berharap nanti kami ada program di mana warga perkotaan terutama anak usia pelajar bisa datang dan tinggal di sini, ada percontohan desa wisatanya. Kami ingin pengalaman [bertani] ini lebih banyak dimiliki anak-anak kita,” lanjut dia.
Pengelola Desa Wisata Candran Museum Tani Jawa, Kebonagung, Imogiri, Bantul Kristio Bintoro mengatakan, ketokohan Anies mempromosikan dunia pertanian harapannya menjadi suri teladan bagi generasi muda. Pertanian menurutnya penting dilestarikan karena terkait ketahanan pangan suatu bangsa.
“Harapannya beliau menjadi suri suri teladan untuk membangun pangan yang ada di Indonesia,” papar Kristio Bintoro.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
