Jogja
Rabu, 7 Mei 2014 - 22:30 WIB

ANJANGSANA : Pembangunan Garden Street dan Stadion Maguwoharjo Ditagih

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sleman, Sri Purnomo (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman, Sri Purnomo mendapat masukan dan kritikan mengenai pembangunan Garden Street dan Stadion Maguwoharjo dari mantan bupati dan wakil bupati Kabupaten Sleman periode sebelumnya.

Pandangan tersebut dilemparkan empat mantan pejabat Kabupaten Sleman saat dikunjungui Sri Purnomo. Dari keempat mantan pejabat tersebut, kritik tertajam dilontarkan Ibnu Subiyanto, Bupati Sleman periode 2000-2010.

Advertisement

Menurut Ibni, ada dua catatan penting untuk Sri Purnomo. Pertama, mengenai proyek pembangunan jalan dan taman di kawasan Selokan Mataram dengan konsep garden street pada 2004 lalu. Meski menuai banyak kritik dan protes, proyek senilai Rp10 miliar tetap dilanjutkan. Kedua perihal pembangunan Stadion Maguwoharjo.

“Saat ini kondisi taman di kawasan Selokan Mataram tidak terawat dengan baik dan ditumbuhi rumput ilalang. Sekarang malah ditanami terong dan tomat,” ujar Ibnu Subiyanto.

Mengenai Stadion Maguwoharharjo, Ibnu menilai stadion bukan hanya sebagai sarana latihan. Stadion Maguwoharjo sengaja dibangun modern agar layak untuk pertandingan sekelas Indonesia Super League (ISL). Ibnu juga mengingatkan Pemkab Sleman agar tidak menurut begitu saja pada pihak swasta dalam pengembangan pembangunan, khususnya stadion. Pengembangan yang dilakukan setidaknya harus tetap mengikuti rancangan awal.

Advertisement

Mendapat banyak kritikan, Sri Purnomo dengan lapang dada menerima dan mengapresiasinya. Dia menyatakan akan menjalankan amanah di sisa masa jabatannya yang tinggal setahun lagi demi kesejahteraan masyarakat.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif