SOLOPOS.COM - Ilustrasi antraks (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Seluruh pemilik ternah sebaiknya melapor ke pusat kesehatan hewan jika ternak sakit.

Harianjogja.com, JOGJA- Pemda DIY melalui Dinas Pertanian DIY meminta kepada seluruh masyarakat DIY baik individu maupun kelompok jika mendapati ternaknya sakit atau mengalami gangguan kesehatannya segera melapor kepada Pusat Kesehatan Hewan terdekat. Imbauan itu disampaikan menyusul adanya laporan penyakit Antraks yang menjangkit di Girimulyo, Kulonprogo.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko mengimbau kepada seluruh pemilik ternah sebaiknya melapor ke pusat kesehatan hewan terdekat jika ternak yang dimilikinya mengalami gangguan kesehatan. Sayangnya, kata dia, masih jarang warga yang melaporkan hal tersebut agar segera mendapatkan penanganan. Selain itu, mengajak pemilik ternak untuk selalu membersihkan kandang.

“Selain itu kalau ada ternah yang mati mendadak juga sebaiknya segera melapor. Untuk yang ini [kasus Antraks Kulonprogo], jarak waktunya relatif lama baru diketahui,” terangnya saat ditemui di Kantornya Baciro, Gondokusuman, Kota Jogja, Rabu (18/1/2017).

Saat ini sejumlah ternak di sekitar wilayah yang terkena Antraks telah diberikan vaksin. Pihaknya belum berani menyimpulkan terkait kemungkinan adanya ternak lain yang terjangkit di kawasan tersebut. “Kalau soal endemis atau tidak itu nanti pemerintah pusat yang menetapkan atas dasar laporan dari daerah. Namun sejauh ini masih bisa diatasi kabupaten penanganannya. Kami [Provinsi DIY] hanya mem-back up saja,” kata dia.

Pemberian vaksin juga dalam proses dilakukan di sejumlah titik lokasi pemilik ternak di Kulonprogo. Pihaknya belum memiliki rencana untuk memberikan vaksin pada ternak di daerah lain. Namun petugas di kabupaten lain akan terus melakukan tindaklanjut dalam rangka pengawasan ternak di masyarakat.

Menurutnya Antraks itu bisa disembuhkan. Oleh karena itu pemberian vaksin perlu untuk dilakukan. “Sembari memberikan vaksin itu kami akan melakukan sosialisasi.

Sasongko menyatakan, pihaknya belum berencana melakukan lokalisasi ternak di kawasan Kulonprogo terutama di Girimulyo untuk tidak keluar ke wilayah lain di DIY. Mengingat, perlu diidentifikasi lebih lanjut asal dari seekor ternak yang terjangkit Antraks tersebut. Selain itu, kawasan sekitar lokasi terjangkit berdekatan dengan wilayah perbatasan dengan Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya