SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin flu burung (Dok/JIBI/Solopos)

Antisipasi flu burung, Dinkes Sleman terus melakukan sosialisasi pencegahan serta pemantauan.

Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, DIY terus melakukan pemantauan di lapangan terhadap kemungkinan penyebaran virus flu burung.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

“Kami terus memantau kemungkinan penyebaran flu burung melalui puskesmas-puskesmas yang ada, dengan memeriksa detail warga yang berobat dengan keluhan seperti gejala flu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini di Sleman, Rabu (2/1/2015).

Ia menjelaskan jika ada pasien di puskesmas mengalami demam tinggi, batuk dan pilek, serta gejala flu lainnya, akan dilakukan pemeriksaan terhadap riwayat kesehatan orang tersebut.

“Pemeriksaan riwayat tersebut meliputi apakah yang bersangkutan tinggal di sekitar terjadinya kasus banyak unggas yang mati, apakah bekerja di peternakan unggas atau ayam dan penjual daging ayam,” katanya.

Ia mengatakan pemeriksaan tersebut dilakukan karena selama ini kasus penularan virus flu furung masih dari hewan ke manusia dan belum ditemukan kasus penularan dari manusia ke manusia.

“Dengan demikian orang yang memiliki riwayat kontak dengan unggas yang berpeluang besar terjangkit virus flu burung,” katanya.

Mafilindati mengatakan jika ada pasien dengan keluhan menyerupai flu dan memiliki riwayat kontak dengan unggas, akan dilakukan pemeriksaan lebih detail lagi hingga ke contoh darah.

“Ada beberapa kasus pasien dengan keluhan gejala flu dan sedikit ada riwayat kontak dengan unggas, namun setelah dilakukan pemeriksaan darah hasilnya negatif,” katanya.

Ia mengatakan di Kabupaten Sleman kasus flu burung mengakibatkan satu warga Kecamatan Prambanan meninggal pada Agustus 2012.

“Saat itu kami langsung menetapkan kondisi luar biasa (KLB) flu burung di Kecamatan Prambanan, karena ada satu orang meninggal. Namun saat ini KLB sudah dicabut, namun kewaspadaan tetap ditingkatkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya