Jogja
Kamis, 10 Maret 2022 - 14:35 WIB

Antisipasi Gunung Merapi Erupsi Kembali, BPBD Cek Barak Pengungsian

Lugas Subarkah  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Sleman berkoordinasi menutup akses ke Kaliadem, Kamis (10/3). (Istimewa/BPBD Sleman)

Solopos.com, SLEMAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah setempat memastikan barak pengungsian siap digunakan warga apabila sewaktu-waktu mengungsi.

Sejumlah warga kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY sempat mengungsi pada Kamis (10/3/2022) dini hari akibat aktivitas erupsi Gunung Merapi. Mereka telah kembali ke rumah masing-masing pada pukul 06.30 WIB.

Advertisement

Baca Juga : 8 Dukuh di Tologolele Boyolali Diguyur Hujan Abu Merapi

BPBD Sleman bersama sukarelawan tetap menyiapkan barak pengungsian. Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menjelaskan sebanyak 193 warga yang mengungsi ke Balai Desa Glagaharjo sejak dini hari itu seluruhnya sudah kembali ke rumah masing-masing. “Terakhir sampai pukul 06.30 WIB sudah tidak ada yang terposisi di Balai Kalurahan,” ujarnya.

Advertisement

BPBD Sleman bersama sukarelawan tetap menyiapkan barak pengungsian. Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menjelaskan sebanyak 193 warga yang mengungsi ke Balai Desa Glagaharjo sejak dini hari itu seluruhnya sudah kembali ke rumah masing-masing. “Terakhir sampai pukul 06.30 WIB sudah tidak ada yang terposisi di Balai Kalurahan,” ujarnya.

Meski demikian BPBD Sleman bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cangkringan memastikan barak pengungsian di Glagaharjo siap digunakan untuk mengantisipasi erupsi yang lebih besar.

Baca Juga : Potensi Bahaya Gunung Merapi, Aktivitas Penambangan & Wisata Dihentikan

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan, menuturkan pihaknya telah menutup sejumlah tempat wisata, yakni Kaliadem dan Klangon untuk mengantisipasi korban jiwa akibat erupsi Gunung Merapi.

Baca Juga : Mitigasi Bencana Warga Merapi di Stabelan Gabungkan Wangsit & Ilmiah

“Saya berada di Ngrangkah untuk memastikan penutupan akses menuju wisata Kaliadem. Jadi sekali lagi hari ini destinasi bunker Kaliadem dan Klangon akan ditutup. Nanti surat resmi akan dibuat Dinas Pariwisata sebagai penanggung jawab destinasi wisata,” jelasnya.

Advertisement

Selain penutupan destinasi wisata, aktivitas tambang di sekitar lereng Gunung Merapi juga telah dihentikan. Aktivitas warga yang mencari rumput dipantau pergerakannya oleh tim penanggulangan bencana setempat.

Baca Juga : 11 Kali Awan Panas Guguran, Warga Lereng Gunung Merapi Sempat Mengungsi

“Untuk titik terjauh luncuran awan panas di 5 kilometer dekat timur bunker. Sementara penambangan sudah kami tutup. Alat berat sudah steril di sungai sehingga mudah-mudahan kalau ada potensi luncuran awan panas lagi tidak ada korban.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif