SOLOPOS.COM - ilustrasi
JOGJA-Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja akan melakukan pendataan ulang seluruh asrama mahasiswa di wilayahnya. Selain untuk mengantisipasi terjadinya kasus tindak kekerasan di Jogja, hal itu dilakukan untuk updating data.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Pemuda dan Olahraga (Kesbangpor) Jogja Sukamto mengatakan, updating penting dilakukan untuk melihat penambahan asrama mahasiswa daerah di wilayahnya.
Data Kesbangpora Jogja tercatat hingga 2008 terdapat 73 asrama milik 30 pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten. Asrama tersebut tersebar di berbagai kecamatan.
“Nantinya tidak hanya asrama, pendataan dilakukan untuk penghuni asrama, sejarahnya dan jumlah kelulusan alumni. Kami tergetkan pendataan ini selesai akhir April mendatang,” katanya, Selasa (26/3/2013).
Selain melakukan pendataan, menurut Sukamto, pembinaan terhadap penghuni asrama wajib dilakukan.Masing-masing ketua asrama akan dipanggil untuk melihat tata tertib yang diberlakukan di asramanya melalui Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Daerah (IKPMD).
“Kami juga akan memasukkan beberapa tata tertib yang wajib di berlakukan di asrama tersebut. Ini dilakukan demi menjaga keamanan, kenyamanan dan Jogja lebih kondusif setelah kejadian (Penembakan Lapas Sleman) kemarin,” tegasnya.