SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMA (JIBi/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pendidikan Kota Jogja menggelar kegiatan Jembatan Persahabatan bagi para pelajar se-Kota Jogja di Hotel Kana, Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Selasa (18/11/2014). Ratusan pelajar mengikuti kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dua malam ini.

Sejumlah pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan itu yakni Dandim 0734 Kota Jogja Letkol Renal A. Sinaga serta psikolog dan beberapa pemateri lain. Para pemateri diminta menyuntikkan mindset kepada para pelajar untuk memanfaatkan waktu berkegiatan positif agar dapat menghindari tindakan negatif seperti tawuran.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Penanggungjawab kegiatan, Wisnu Sanjaya, menjelaskan kegiatan pertemuan itu diikuti sebanyak 144 pelajar dari dari 24 sekolah. Tiap sekolah mengirimkan enam pelajar perwakilan.

Adapun pelajar yang dikirimkan adalah pelajar yang secara personal memiliki pengaruh di kalangan teman-temanya di sekolah, sehingga diharapkan setelah mengikuti kegiatan itu mereka dapat menularkan pengetahuan yang diperoleh kepada temannya.

“Semua materi yang kami berikan adalah dalam rangka memberikan mindset kepada mereka bahwa masih ada kegiatan positif yang bisa dilakukan ketimbang hal negatif seperti coret-coret tembok,” ungkap Wisnu yang juga menjabat sebagai Kasi Pengembangan Kesiswaan Disdik Kota Jogja saat ditemui, kemarin.

Namun mindset yang diberikan lebih pada kegiatan yang bernuansa sosial, seperti aktivitas relawan dan lainnya yang pelajar juga dapat berpartisipasi di dalamnya. Kegiatan itu, menurutnya, tidak berhenti pada pertemuan selama tiga hari dua malam saja.

Setelah selesai akan dilakukan pertemuan berkelanjutan dalam rangka melanjutkan program seperti masuk ke dalam anggota SAR atau lainnya.

“Paling tidak mereka sudah memiliki jaringan. Satu sama lain antarpelajar dapat saling mengenal. Komunikasi dengan mereka akan terus dilakukan. Mereka juga jadikan sebagai informan jika kemungkinan adanya tindakan negatif seperti tawuran sehingga dapat kami tindaklanjuti,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Letkol Renal A. Sinaga memberikan motivasi tentang bela negara dan pentingnya pelajar memahami Pancasila dan butir-butirnya. Menurutnya salah satu cara untuk mencegah tawuran pelajar adalah persatuan dan kesatuan yang hal itu dapat terwujud di dalam Pancasila. Renal juga memberikan sedikit pandangan tentang proxy war atau perang teknologi.

“Pelajar harus tahu tantangan negara ke depan. Mengapa kita harus tangguh? Untuk apa dunia ada persenjataan. Soal itu [proxy war] setingkat pelajar harus tahu secara global saja. Tapi intinya pelajar harus siap menjadi pemimpin, pemimpin yang bagaimana? Nah itu banyak syarat positifnya, mulai saat ini dengan kegiatan seperti ini dibangun,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Disdik Kota Jogja, Edy Hery mengakui bahwa kegiatan Jembatan Persahabatan itu sebagai bentuk antisipasi kenakalan pelajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya