Jogja
Jumat, 24 Desember 2021 - 00:05 WIB

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Dinkes Kulonprogo siapkan 125 Bed

Hafit Yudi Suprobo  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati. (Harianjogja.com/Nina Atmasari)

Solopos.com, KULONPROGO — Dinas Kesehatan Kulonprogo siaga menghadapi potensi lonjakan kasus positif Covid-19 pasca libur natal dan tahun baru (Nataru) dengan menyiapkan tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Total tempat tidur untuk antisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 sebanyak 125 unit. Tempat tidur tersebut nantinya terbagi di RSUD Wates, RSUD Nyi Ageng Serang, dan tujuh RS swasta.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Sri Budi Utami, mengatakan meskipun saat ini keterisian tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 nol persen bukan berarti fasilitas layanan kesehatan kepada pasien positif Covid-19 di sejumlah RSUD maupun RS swasta dihilangkan.

“Kami siagakan 125 kapasitas tempat tidur bagi pasien positif Covid-19. Terbagi di RSUD Wates ada 39 tempat tidur, dan bekas rumah sakit lama juga disiagakan supaya tidak mengganggu pelayanan pasien umum. Kemudian, RSUD Nyi Ageng Serang sebanyak 45 tempat tidur, dan tujuh rumah sakit swasta menyediakan 32 tempat tidur,” kata Sri Budi pada Kamis (23/12/2021).

Advertisement

“Kami siagakan 125 kapasitas tempat tidur bagi pasien positif Covid-19. Terbagi di RSUD Wates ada 39 tempat tidur, dan bekas rumah sakit lama juga disiagakan supaya tidak mengganggu pelayanan pasien umum. Kemudian, RSUD Nyi Ageng Serang sebanyak 45 tempat tidur, dan tujuh rumah sakit swasta menyediakan 32 tempat tidur,” kata Sri Budi pada Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Cegah Gangguan, Lapas Wirogunan Musnahkan Barang-Barang Ini

Kesiapsiagaan oleh jawatannya diklaim oleh Sri Budi bukan tanpa alasan. Selain varian baru Covid-19 seperti Omicron, gelombang ketiga Covid-19 juga menjadi dasar bagi Dinkes setempat untuk tidak menurunkan tingkat kewaspadaan.

Advertisement

“Semoga gelombang ketiga Covid-19 tidak terjadi. Kami tetap siaga dan siap menghadapi kemungkinan yang ada. Terlebih, kami saat ini juga sudah mempunyai generator oksigen sendiri ya. Artinya, pengelolaan manajemen pasien positif Covid-19 bisa terlaksana dengan lebih baik,” sambung Sri Budi.

Baca juga: Deteksi Covid-19 Varian Omicron, Dinkes Kulonprogo Kirim Sampel ke UGM

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan jelang libur natal dan tahun baru, keberadaan rusunawa Giripeni juga menjadi perhatian. Gedung isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 dengan gejala kategori ringan hingga sedang tetap difungsikan.

Advertisement

“Gedung isolasi terpusat tidak kami tutup ya. Posisinya saat ini stand by. Infratruktur pelayanan kesehatan bagi pasien positif Covid-19 yang mempunyai gejala ringan hingga sedang tetap kita pertahankan. Tidak kita hilangkan,” terang Baning.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif